BPJS Ketenagakerjaan Bayar Klaim Rp25,43 Triliun hingga Juni 2024, Ini Rinciannya

JAKARTA - Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menyebut, pihaknya telah membayarkan klaim dan manfaat sebesar Rp25,43 triliun sampai dengan Juni 2024 ini.

Pembayaran tersebut diberikan untuk 1,6 juta persetujuan yang masuk.

Sementara pada posisi akhir 2023, BPJS Ketenagakerjaan telah membayarkan klaim dan manfaat sebesar Rp52,72 triliun dengan total 4 juta klaim.

"Sampai dengan posisi Juni, total klaim yang masuk adalah 1,6 juta klaim dengan nilai nominal klaim yang sudah dibayarkan adalah Rp25 triliun. Jadi, polanya hampir mirip Rp25 triliun di pertengahan, diperkirakan akhir tahun angkanya akan mendekati Rp50-54 triliun," ujar Anggoro dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 2 Juli.

Rinciannya, untuk program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebanyak 89.178 klaim dengan nominal Rp1,57 triliun.

Sementara program Jaminan Kematian (JKM) sebanyak 38.214 klaim dengan nilai mencapai Rp1,79 trilliun.

Di sisi lain, program Jaminan Hari Tua (JHT) mencapai 1,44 juta klaim dengan nominal Rp21,12 triliun.

Untuk klaim program Jaminan Pensiun (JP) mencapai 54.860 dengan nominal Rp751 miliar.

Sementara program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) klaimnya mencapai 24.618 dengan nominal Rp184 miliar.

Pada 2023, klaim program JKK mencapai 177.727 dengan nominal Rp3,03 triliun.

Sementara program JKM mencapai 69.029 klaim dengan nominal Rp3,2 triliun.

Untuk besaran klaim program JHT mencapai 3,62 juta, dengan total klaim Rp44,85 triliun.

Dengan angka tersebut, penyaluran klaim program JHT menjadi klaim terbanyak BPJS Ketenagakerjaan pada tahun lalu.

Sedangkan untuk program JP pada 2023 mencapai 106.687 klaim dengan nominal penyaluran klaim sebanyak Rp1,26 triliun.

Terakhir, program JKP mencapai 53.726 klaim dengan nominal sebesar Rp366 miliar.

Anggoro juga mengumumkan terkait dengan beasiswa yang telah diberikan kepada anak-anak peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Hingga Juni 2024, total klaim yang sudah diberikan mencapai Rp208 miliar dengan 47.432 anak mendapatkan beasiswa.

"Tahun lalu sampai 82.275 anak dengan nominal Rp347 miliar," katanya.