Masuk Babak Knockout. Italia Siapkan Algojo Penalti Lawan Swiss

JAKARTA - Italia belum mendapatkan penalti dalam tiga pertandingan fase grup, tetapi dalam babak 16 besar melawan Swiss, Sabtu 29 Juni, kemungkinan untuk lolos akan ditentukan dari titik penalti. Pelatih kepala Italia, Luciano Spalletti, sudah memiliki daftar calon penendang penalti yang siap.

"Di dalam tim ada banyak yang bisa menendang penalti, selalu ada cadangan jika penendang utama tidak siap," kata Spalletti. Beberapa nama yang disebut oleh Spalletti adalah Gianluca Scamacca, Mateo Retegui, Federico Dimarco, dan Nicolo Barella. Selain itu, Riccardo Calafiori dan Jorginho juga dinilai mampu.

Namun, penentuan penendang penalti akan sangat bergantung pada siapa yang berada di lapangan saat itu. Barella kemungkinan besar akan ada di lapangan, sementara Calafiori absen karena skorsing. Dari daftar Spalletti, hanya satu antara Retegui dan Scamacca yang mungkin menjadi starter; Jorginho di bawah ancaman dari Nicolo Fagioli, dan Dimarco tidak dalam kondisi terbaik.

Italia tidak memiliki spesialis penalti yang konsisten. Jorginho, yang sebelumnya sering menendang penalti untuk Verona, Napoli, dan Chelsea, telah gagal dalam empat kesempatan terakhir bersama tim nasional, termasuk dua kali melawan Swiss yang membuat Italia harus bermain di babak playoff kualifikasi Piala Dunia 2022.

Scamacca, yang terakhir kali menendang penalti pada Maret 2022 bersama Sassuolo, tidak rutin menjadi penendang penalti di klubnya saat ini. Retegui memiliki catatan yang lebih baik, sering menendang penalti saat bermain di Club Atletico Tigre dengan hanya satu kesalahan dari tiga belas percobaan. Di Serie A, ia baru sekali menendang dan berhasil mencetak gol.

Barella telah menendang penalti empat kali di Serie A, mencetak tiga gol untuk Cagliari, dengan satu kegagalan melawan Inter Milan. Dimarco, meski tidak menendang penalti di Inter Milan, memiliki pengalaman dengan tim nasional junior Italia. Namun, sejak itu, waktu telah berlalu cukup lama.

Selain itu, ada nama-nama seperti Federico Chiesa yang pernah menendang tiga penalti di Serie A, dua di antaranya berhasil. Lorenzo Pellegrini sering menjadi penendang penalti untuk AS Roma ketika Paulo Dybala tidak bermain, dengan catatan 11 gol dari 15 kesempatan.

Bryan Cristante juga berpengalaman dalam menendang penalti untuk AS Roma dalam pertandingan penting. Giacomo Raspadori, meski sering menendang penalti di level junior, gagal pada kesempatan pertamanya di Serie A bersama Napoli. Stephan El Shaarawy dan Fagioli belum pernah menendang penalti di level profesional, sementara Michael Folorunsho memiliki catatan dua gol dari dua penalti, satu di Serie B dan satu di Coppa Italia.

Pada akhirnya, keputusan akhir akan sangat bergantung pada siapa yang ada di lapangan dan siap mengambil tanggung jawab besar ini pada saat yang krusial.

Sementara untuk kiper, Italia diperkirakan menjadi paling siap. Pasalnya kiper utama Gianluigi Donnarumma, terbukti sudah tampil baik dalam penalti, seperti saat menggagalkan sepakan Luca Modric dalam laga 1-1 melawan Kroasia.