Selain PDNS, Ini Daftar Korban Serangan Ransomware LockBit
JAKARTA - LockBit, salah satu kelompok ransomware paling produktif di dunia, telah menyerang lebih dari 2.500 korban di setidaknya 120 negara sejak mulai beroperasi pada September 2019. Termasuk di antara korban ini adalah 1.800 entitas di Amerika Serikat.
Kelompok ini dikenal dengan model "ransomware-as-a-service" (RaaS), di mana mereka menyediakan perangkat lunak dan infrastruktur untuk afiliasi yang kemudian menjalankan serangan terhadap korban. Berikut ini adalah beberapa perusahaan dan lembaga terkenal yang telah menjadi korban serangan ransomware LockBit.
Baca juga:
Perusahaan dan Lembaga yang Menjadi Korban
Departemen Kepolisian Metropolitan Washington, D.C.:
- Salah satu korban terkenal dari serangan ransomware oleh afiliasi LockBit, Mikhail Matveev, yang juga dikenal sebagai "Wazawaka".
Accenture:
- Perusahaan konsultan global yang diserang oleh LockBit, mengakibatkan potensi kebocoran data sensitif dan kerugian finansial.
Bridgestone Americas:
- Perusahaan ban dan karet terkenal yang menjadi target LockBit, menyebabkan gangguan pada operasi manufaktur mereka.
Bangladesh Bank:
- Bank sentral Bangladesh yang juga menjadi korban serangan ransomware LockBit.
Thales Group:
- Perusahaan pertahanan dan teknologi tinggi Prancis yang diserang oleh LockBit, menimbulkan risiko pada data sensitif dan operasi mereka.
Royal Mail:
- Layanan pos dan pengiriman Inggris yang terkena dampak serangan LockBit, mengakibatkan gangguan pada operasi logistik mereka.
Jenis Entitas Lain yang Menjadi Korban
Individu:
- Pengguna pribadi yang sistem komputernya dienkripsi oleh ransomware LockBit, seringkali kehilangan data pribadi yang penting kecuali mereka membayar tebusan.
Bisnis Kecil:
- Usaha kecil yang menjadi target LockBit dan mengalami gangguan operasional serta kerugian finansial akibat serangan ini.
Perusahaan Multinasional:
- Beberapa perusahaan besar lainnya yang mengalami gangguan signifikan dalam operasi bisnis mereka dan potensi kerugian jutaan dolar.
Rumah Sakit:
- Sistem kesehatan dan rumah sakit yang menjadi target LockBit, mengancam kemampuan mereka untuk menyediakan layanan medis yang kritis.
Sekolah:
- Institusi pendidikan, termasuk sekolah dan universitas, yang mengalami gangguan dalam operasi pendidikan dan administrasi.
Organisasi Nirlaba:
- Organisasi nirlaba yang terganggu operasinya karena serangan ransomware, menghambat misi mereka dalam membantu masyarakat.
Infrastruktur Kritis:
- Infrastruktur penting seperti energi, transportasi, dan air yang terpengaruh oleh serangan ransomware LockBit, mengancam keamanan nasional dan kesejahteraan masyarakat.
Agen Pemerintah dan Penegak Hukum:
- Entitas pemerintah dan penegak hukum yang mengalami serangan LockBit, mengakibatkan potensi kebocoran data sensitif dan gangguan layanan publik.
Dampak Finansial
LockBit dan afiliasinya telah menyebabkan kerugian finansial yang sangat besar. Mereka telah memeras setidaknya 500 juta dolar AS (Rp8,1 triliun) dalam bentuk pembayaran tebusan dari para korban. Selain itu, mereka juga menyebabkan miliaran dolar dalam kerugian lebih luas, termasuk pendapatan yang hilang, respons insiden, dan pemulihan.
Korban dari serangan ransomware LockBit dianjurkan untuk menghubungi FBI melalui https://lockbitvictims.ic3.gov untuk informasi lebih lanjut tentang pemulihan sistem yang terenkripsi. Mereka juga bisa mendapatkan bantuan dalam mengidentifikasi apakah sistem mereka dapat didekripsi menggunakan kemampuan dekripsi yang dikembangkan oleh penegak hukum.