Belgia Vs Slovakia: Ujian Pertama Tim Unggulan
JAKARTA - Belgia tetap menjadi unggulan di Euro 2024. Namun Belgia tetap butuh pembuktian mereka pantas menjadi unggulan. Laga melawan Slovakia di Stadion Frankfurt Arena, Frankfurt, Senin, 17 Juni 2024 dini hari WIB akan menjadi ujian pertama Belgia di Grup E.
Belgia tetap layak menjadi salah satu favorit juara. Meski tak pernah mengangkat trofi di turnamen besar, namun Belgia selalu diperhitungkan dan ditempatkan sebagai unggulan.
Pemberian status itu tak salah karena Belgia melakoni babak kualifikasi Euro 2024 tanpa pernah kalah. Mereka mengantungi poin 20 dari delapan pertandingan.
Striker Romelu Lukaku mengukuhkan sebagai mesin gol andalan dengan mengemas 14 gol. Penyerang Chelsea yang musim lalu dipinjam AS Roma ini pun mengukuhkan sebagai top skor di babak kualifikasi.
Tak hanya itu, Belgia masih merupakan tim bertabur bintang. Selain Lukaku masih ada Kevin De Bruyne dan Jeremy Doku yang merupakan pilar Manchester City. Selain itu ada Leandro Trossard, pemain depan andalan Arsenal.
Di tengah, Belgia memiliki gelandang Atalanta Charles De Ketelaere, Amadou Onana yang menjadi pilar Everton dan bek Atletico Madrid Axel Witsel menjadi tumpuan menggalang pertahanan.
Sayangnya, pelatih Domenico Tedesco memilih mengabaikan kiper Thibaut Courtois yang baru pulih pada saat-saat terakhir pengumuman skuat.
Ironis karena Courtois langsung kembali menjadi andalan Real Madrid. Dirinya pun menjadi bintang saat Madrid merengkuh trofi Liga Champions dengan mengalahkan Borussia Dortmund.
Meski demikian Tedesco tetap optimistis dengan skuat yang dipersiapkan. Hany saja dirinya tetap memperhitungkan Slovakia yang tampil tidak kalah mengesankan di babak kualifikasi. Mereka bisa finis di peringkat dua di bawah Portugal.
"Saat Anda menjadi favorit, maka Anda harus lolos dari penyisihan grup. Menurut saya itu di atas kertas. Persoalannya sepak bola dimainkan di lapangan dan tidak di atas kertas," kata Tedesco.
"Saya melihat Slovakia bukan lawan yang tidak diperhitungkan. Mereka hanya kalah dua kali selama kualifikasi. Dan dua kekalahan itu dialami saat menghadapi Portugal," ucapnya.
Menurut Tedesco Portugal harus bekerja keras sebelum mengalahkan Slovakia. Mereka hanya bisa menang tipis 1-0 dan 3-2. Ini yang menjadikan Tedesco tak meremehkan tim lawan.
Di laga tersebut, Lukaku kembali menempati posisi sebagai centre forward. Dengan formasi 3-4-2-1, dirinya ditopang kapten De Bruyne dan Trossard.
Sedangkan di tengah, Doku yang menjadi tumpuan bersama Onana. Di belakang ada Witsel yang membentengi pertahanan terakhir Belgia dengan kiper Koen Casteels akan berdiri di bawah mistar.
Tidak adanya Courtois menjadikan sektor pertahanan tetap rawan. Apalagi, para kiper di skuat De Rode Duivels tidak bermain di klub-klub top.
Sementara, pelatih Slovakia Francesco Calzona tetap mengandalkan bek Denis Vavro yang baru pulih dari cedera paha.
Baca juga:
- Kevin Campbell, Mantan Striker Arsenal, Everton, dan Nottingham Forest, Meninggal di Usia 54 Tahun
- Jasa Marga Catat Volume Lalin di Sejumlah Ruas Tol Luar Pulau Jawa Meningkat Jelang Libur Panjang Iduladha
- Apakah Musik Bisa Meningkatkan Mood? Berikut Penjelasan Lengkapnya
- Pengamat Ingatkan Hadirnya Aplikasi Asing Bakal Ancam Keberadaan UMKM Tanah Air
Dirinya langsung menjadi pilihan pertama di laga tersebut. Vavro akan bahu-membahu dengan bek Paris Saint-Germain Milan Skriniar.
Begitu pula gelandang Juraj Kucka tetap diturunkan meski baru fit. Sedangkan Robert Bozenik menjadi tumpuan di sektor depan. Bozenik sudah mengemas tujuh gol bagi timnas.
Prakiraan Susunan Pemain
Belgia (3-4-2-1): Casteels; Faes, Witsel, De Cuyper; Castagne, Mangala, Onana, Doku; Trossard, De Bruyne; Lukaku
Slovakia (4-3-3): Dubravka; Pekarik, Vavro, Skriniar, Hancko; Kucka, Lobotka, Duda; Schranz, Bozenik, Haraslin