Longsor dan Banjir Himalaya Tewaskan 10 Orang, 2.400 Wisatawan “Terjebak”

JAKARTA - Sebanyak 10 orang tewas akibat banjir dan tanah longsor di wilayah Himalaya di India dan Nepal menyusul hujan lebat. Hujan deras juga menyebabkan 2.400 wisatawan terdampar di negara bagian Sikkim di India timur laut.

Enam orang tewas di negara bagian Sikkim di India dan empat lainnya tewas akibat tanah longsor di provinsi Koshi, Nepal, yang berdekatan, menurut para pejabat.

“Hujan terus turun sejak 36 jam terakhir… kami telah menemukan mayat-mayat tersebut dan mereka telah diserahkan kepada keluarga,” Hem Kumar Chettri, seorang hakim distrik dari Sikkim mengatakan kepada CNN, Jumat, 14 Juni.

Setidaknya 45 rumah, jalan, jembatan dan infrastruktur “rusak parah” akibat curah hujan, tambahnya.

Chettri mengatakan sekitar 2.400 wisatawan terdampar di berbagai tempat wisata di negara bagian tersebut setelah tanah longsor menutupi jalan dengan puing-puing dan hujan lebat merusak beberapa jembatan.

“Mereka terdampar tapi mereka aman, kami telah berbicara dengan pemilik hotel untuk menampung mereka sampai cuaca membaik, tidak ada seorang pun di jalan… kami telah menyarankan wisatawan untuk tetap di tempat mereka berada,” katanya.

Pasukan tanggap bencana negara bagian telah dikerahkan untuk membersihkan jalan. “Kerusakannya parah jadi butuh waktu tapi mudah-mudahan dalam seminggu kita bisa memulihkan konektivitas,” kata Chettri.

Departemen Meteorologi India mengatakan hujan lebat sesekali, kemungkinan besar akan terus berlanjut di Sikkim pada hari Jumat.

Negara bagian tetangga, Benggala Barat, juga terkena dampak banjir dalam beberapa hari terakhir, dengan pepohonan tumbang, bangunan rusak, dan tingginya permukaan air di Sungai Teesta.