Seperti di KTT Bali, Biden Dikabarkan Tak akan Hadiri Jamuan Makan Malam KTT G7 di Italia
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dikabarkan tidak akan menghadiri jamuan makan malam para pemimpin Kelompok Tujuh (G7) di Italia, kata Gedung Putih.
Ketika ditanya oleh wartawan tentang keputusan presiden menaiki Air Force One pada Rabu, 12 Juni, sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan presiden akan memiliki “dua hari yang padat”.
Dilansir CNN, Kamis, 13 Juni, Presiden AS Biden tiba di Italia Rabu, 12 Juni malam setelah penerbangan selama hampir delapan jam, dan pertemuan puncak minggu ini diadakan setelah perjalanan ke Prancis pekan lalu lalu untuk memperingati D-Day dan kunjungan kenegaraan di Paris.
Setidaknya ini keempat kalinya, menurut perhitungan CNN, presiden Biden akan melewatkan atau pulang lebih awal dari jamuan makan malam resmi dengan para pemimpin dunia lainnya. Pada tahun 2022, Presiden tidak menghadiri jamuan makan malam G20 di Bali.
Pada tahun 2023, presiden pulang lebih awal dari jamuan makan malam G7 di Hiroshima dan kembali ke hotelnya untuk menerima pengarahan dari tim negosiasi plafon utangnya. Presiden juga melewatkan jamuan makan malam KTT NATO di Lituania pada tahun 2023.
Baca juga:
- Kebakaran Landa Israel Utara Akibat Serangan Roket Hizbullah
- G7 Sepakati 50 Miliar Dollar AS untuk Ukraina, Uangnya dari Bunga Aset Rusia yang Dibekukan
- Pro Trump ‘Demo’ di Depan Gedung Putih, Olok-olok Biden Soal ‘Invasi’ Migran Jelang Pemilu AS
- PM Italia Buka KTT G7 Bahas Isu Global, Ukraina hingga Timur Tengah
Biden, presiden AS tertua yang menjabat, berusia 81 tahun dan menghadapi pertanyaan dan kritik mengenai apakah ia “terlalu tua” untuk mencalonkan diri kembali.
Mayoritas 59 persen warga Amerika menganggap Biden dan mantan Presiden Donald Trump sudah terlalu tua untuk masa jabatan berikutnya sebagai presiden, menurut jajak pendapat ABC News/Ipsos yang dirilis awal tahun ini.