Stellantis Raih Kesuksesan di Eropa dengan Lonjakan Penjualan BEV

JAKARTA - Raksasa otomotif Stellantis terus mencatatkan perkembangan positif pada tahun 2024. Dalam lima bulan pertama, mereka berhasil mengamankan pangsa pasar sebesar 18,5 persen, dengan peningkatan penjualan sebesar 1,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Perkembangan positif ini diperkuat oleh posisi kuat mereka di pasar utama seperti Prancis, Italia, Portugal, dan Spanyol. Tren ini terlihat jelas dari pijakan merek tersebut di masing-masing negara.

Menurut rilis pabrikan, dikutip Selasa, 11 Juni, di pasar Prancis, Stellantis mengalami lonjakan penjualan sebesar 3 persen. Peningkatan ini didorong oleh model populer seperti Peugeot 208, 308, 2008, dan Citroen C3. Di Italia, perusahaan ini memiliki pangsa pasar sebesar 33,4 persen berkat daya tarik Fiat Panda yang bertahan lama dan performa mengesankan dari model lain seperti Citroen C3, Lancia Ypsilon, Jeep Avenger, dan Opel Corsa.

Tak hanya mobil penumpang, Stellantis juga mencatat peningkatan 7 persen dari tahun ke tahun untuk unit bisnis Pro One Commercial Vehicles. Mereka berhasil mempertahankan kepemimpinan pasar setiap tahun dengan pangsa lebih dari 29 persen.

"Hasil kami menyoroti kinerja kuat dari beragam jajaran produk kami, termasuk kendaraan listrik yang disukai pelanggan karena desain, kinerja, dan kenikmatan berkendaranya," kata Chief Operating Officer Stellantis Enlarged Europe, Uwe Hochgeschurtz.

Meskipun pasar kendaraan listrik (BEV) mungkin mengalami perlambatan, Stellantis tetap tidak terpengaruh, dengan pangsa pasar sebesar 13,8 persen. Kendaraan listrik perusahaan ini memimpin di Prancis, dengan penjualan melonjak sebesar 56 persen hingga mencapai pangsa pasar 37,9 persen. Model populer seperti Peugeot E-208 dan Fiat 500e sangat berkontribusi pada kesuksesan ini.

Dorongan Stellantis terhadap keberlanjutan tidak berhenti pada kendaraan baru. Perusahaan ini memperluas penawaran kendaraan listriknya, berkontribusi terhadap peningkatan luar biasa sebesar 140 persen dalam penjualan kendaraan rendah emisi di beberapa negara Eropa.

"Kami berkomitmen untuk memanfaatkan sinergi merek dan meningkatkan proposisi penjualan yang unik, dengan selalu mengincar posisi teratas," pungkas Hochgeschurtz.