Kebun Binatang Moskow Miliki Kandang Macan Tutul Salju

JAKARTA - Kebun Binatang Moskow, Rusia luncurkan kandang yang diperuntukkan bagi habitat baru macan tutul salju, dilengkapi dengan area tempatnya bermain dan beraktivitas.

"Hari ini, kami membuka kandang yang telah kami bangun bekerja sama dengan investor dan penjaga dua pasang macan tutul salju, Ali Mussayevich (Uzdenov)," jelas Direktur Kebun Binatang Miskin Svetlana Akulova, melansir Reuters 4 Juni.

"Kompleks kandang tersebut terdiri dari ruang luar seluas 600 meter persegi dan kandang dalam seluas lebih dari 100 meter persegi. Untsik, macan tutul jantan, datang ke sini dari Republik Ceko pada tahun 2011 dan Daina, macan tutul betina, datang dari Prancis. Para ahli zoologi mengatakan bahwa mereka adalah kucing yang sangat beradab, tidak menunjukkan agresi sama sekali. Mereka sangat menyukai pelatihan dokter hewan," jelasnya.

Menurut Akulova, macan tutul juga suka bermain dengan kotak berisi camilan di dalamnya.

"Hewan-hewan tersebut sedang dalam proses berpasangan dan kawin. Kami berharap dapat melihat keturunan mereka. Mereka dulunya dipelihara bersama. Tetapi, ketika mereka dewasa mereka dipisahkan - kandang dibagi menjadi dua bagian," jelasnya.

Kandang macan tutul salju meniru medan berbatu, dengan berbagai pohon, semak, rumput, dan lumut ditanam di lereng berbatu. Banyak tanaman yang dapat dimakan untuk mendiversifikasi makanan musim panas kucing besar tersebut. Kandang dibagi menjadi dua bagian yang saling terhubung untuk menampung kedua hewan tersebut.

Daina dan Untsik sendiri telah tinggal di Pusat Pembiakan Spesies Terancam Punah di Kebun Binatang Moskow.

Habitat baru tersebut juga menawarkan banyak tempat persembunyian bagi hewan-hewan yang sulit ditangkap ini: tepian, gua, dan platform kayu lapis dua. Sebagian besar kandang dalam ruangan tersembunyi di balik pagar kayu dengan jendela-jendela kecil. Habitat tersebut dirancang untuk menjadi rumah bagi beberapa macan tutul dan memiliki tempat di mana kucing betina dapat merawat anaknya.

Terpisah, Ali Uzdenov, ketua dewan pengawas Taman Nasional Sailyugensky mengatakan, macan tutul salju adalah spesies langka dan terancam punah. Hanya 87 ekor kucing seperti itu yang hidup di Rusia, sebagaimana tercantum dalam sensus macan tutul salju tahun 2024.

"Kita harus melestarikan kucing yang bebas, mandiri, dan cantik ini, terlebih lagi karena ia merupakan simbol bagi banyak orang yang tinggal di Rusia," jelasnya.

"Pembukaan kandang baru ini, yang dirancang untuk meniru habitat alami mereka semaksimal mungkin, dapat dilihat sebagai semacam jaminan untuk melestarikan hewan-hewan ini setidaknya di kebun binatang untuk dibiakkan dan kemudian dilepaskan ke alam liar,: sambungnya.

Macan tutul salju, yang juga disebut ounce, adalah kucing besar berbulu panjang yang berasal dari pegunungan Asia Tengah. Populasi macan tutul salju global diperkirakan mencapai 3.500-7.000 ekor dewasa.

Macan tutul salju terdaftar sebagai hewan yang terancam punah dalam IUCN/Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam/Daftar Merah Spesies yang Terancam. Ia juga terdaftar dalam Daftar Merah Rusia.

Jumlahnya mengalami penurunan drastis karena perburuan liar yang didorong oleh perdagangan ilegal bulu dan bagian tubuh yang digunakan untuk pengobatan tradisional. Hilangnya habitat dan menurunnya jumlah mangsa mamalia besar kucing juga merupakan faktor penyebabnya.