50 Orang Tewas di al-Nuseirat Gaza Saat Operasi Militer Israel Bebaskan Empat Sandera
JAKARTA - Militer Israel (IDF) menyelamatkan empat sandera yang ditahan sejak Oktober 2023 dalam operasi militer di Jalur Gaza tengah pada Sabtu, 8 Juni.
Sementara para pejabat Palestina mengatakan serangan Israel di daerah yang sama menewaskan lebih dari 50 orang.
Belum jelas apakah penyelamatan sandera dan serangan mematikan Israel merupakan bagian dari operasi yang sama. Namun keduanya terjadi di al-Nuseirat, daerah yang sering menjadi sasaran perang delapan bulan antara Israel dan Hamas yang berkuasa di Gaza.
Baca juga:
Empat warga Israel yang disandera Hamas dibebaskan dalam operasi khusus di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, kata militer Israel.
Noa Argamani (25), Almog Meir Jan (21), Andrey Kozlov (27), dan Shlomi Ziv (40), diselamatkan oleh militer, intelijen, dan pasukan khusus Israel dari dua lokasi terpisah di Nuseirat, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Sabtu, 8 Juni.
Keempat warga Israel ini diculik dari festival musik Nova pada 7 Oktober, menurut IDF.
“Mereka berada dalam kondisi medis yang baik dan telah dipindahkan ke Pusat Medis ‘Sheba’ Tel-HaShomer untuk pemeriksaan medis lebih lanjut,” sambung IDF dilansir CNN, Sabtu, 8 Juni.
Menyelamatkan orang yang disandera selama serangan Hamas pada 7 Oktober tetap menjadi tujuan utama kampanye militer Israel di Gaza.
Ini adalah operasi ketiga yang sukses. Kopral IDF Ori Megidish diselamatkan pada Oktober tahun lalu dari Jalur Gaza utara. Dalam operasi lainnya pada 12 Februari 2024, Fernando Marman dan Louis Har diselamatkan dari Rafah selatan