4 Warga Sandera Hamas Dibebaskan, Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Batal Mundur?
JAKARTA - Menteri kabinet perang Israel Benny Gantz menunda pernyataan yang akan ia sampaikan pada Sabtu, 8 Juni malam. Gantz diperkirakan akan mengumumkan pengunduran dirinya dari pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Bulan lalu, Gantz memberi tenggat waktu kepada Netanyahu hingga 8 Juni untuk menghasilkan strategi yang jelas terkait Gaza, di mana Israel telah melancarkan serangan militer yang menghancurkan terhadap kelompok militan Palestina yang berkuasa, Hamas.
Namun menyusul berita pasukan Israel (IDF) menyelamatkan empat sandera Israel hidup-hidup dari Gaza, juru bicara menteri mengatakan pernyataannya akan ditunda.
Mereka tidak memberikan waktu baru untuk pidato tersebut, di mana komentator politik di surat kabar terkemuka Israel mengatakan dia diperkirakan akan mengumumkan pengunduran dirinya.
Kepergian partai Gantz yang berhaluan tengah tidak akan menimbulkan ancaman langsung terhadap koalisi pemerintahan Netanyahu, yang menguasai 64 dari 120 kursi parlemen, namun tetap saja hal ini bisa menimbulkan dampak yang serius.
Baca juga:
Diberitakan sebelumnya, empat warga Israel yang disandera Hamas dibebaskan dalam operasi khusus di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, kata militer Israel.
Noa Argamani (25), Almog Meir Jan (21), Andrey Kozlov (27), dan Shlomi Ziv (40), diselamatkan oleh militer, intelijen, dan pasukan khusus Israel dari dua lokasi terpisah di Nuseirat, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Sabtu, 8 Juni.
Keempat warga Israel ini diculik dari festival musik Nova pada 7 Oktober, menurut IDF.
“Mereka berada dalam kondisi medis yang baik dan telah dipindahkan ke Pusat Medis ‘Sheba’ Tel-HaShomer untuk pemeriksaan medis lebih lanjut,” sambung IDF dilansir CNN, Sabtu, 8 Juni.
Menyelamatkan orang yang disandera selama serangan Hamas pada 7 Oktober tetap menjadi tujuan utama kampanye militer Israel di Gaza.
Ini adalah operasi ketiga yang sukses. Kopral IDF Ori Megidish diselamatkan pada Oktober tahun lalu dari Jalur Gaza utara. Dalam operasi lainnya pada 12 Februari 2024, Fernando Marman dan Louis Har diselamatkan dari Rafah selatan.