Flu Burung Tipe H5N2 Tewaskan Manusia untuk Pertama Kalinya, Gejalanya Demam, Sesak Napas dan Diare
JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengumumkan kematian manusia untuk pertama kalinya akibat jenis flu burung yang belum pernah terkonfirmasi sebelumnya.
Flu burung tipe H5N2 ini terkonfirmasi pada seorang pria berusia 59 tahun di Mexico City, Meksiko.
"Ini adalah kasus infeksi flu burung subtipe A (H5N2) pada manusia yang dikonfirmasi secara laboratorium dan dilaporkan secara global,” kata WHO dalam sebuah laporan, dikutip dari Metro.co.uk, Kamis 6 Juni.
Korban diketahui sudang terbaring di tempat tidur selama tiga minggu sebelum timbulnya gejala flu burung.
Setelah mengalami demam, sesak napas dan diare berkepanjangan, korban dibawa ke rumah sakit pada 17 April. Korban meninggal satu minggu kemudian.
Baca juga:
- Tawa Megawati usai Hasto Diperiksa Polisi: Kamu Rasakan Seperti Saya Waktu Zaman Orba
- Montir di Malaysia Menang Judi Toto Rp36,6 Miliar Setelah Pasang 4 Nomor Pelat Mobil Bos Bertahun-tahun
- Demokrat Gugat UU DKJ, Anggap Sudah Tidak Relevan Walkot Diangkat Gubernur
- RDP Komisi IX DPR Sepakati BPJS Kesehatan, DJSN dan Kemenkes Bentuk Pokja Penerapan KRIS
H5N2 adalah salah satu dari beberapa jenis virus flu burung yang mematikan sehinggga menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat kesehatan dan pengusaha unggas.
Strain ini cepat menular dari satu atau dua burung hingga menjangkit seluruh kawanan dalam waktu 24 hingga 48 jam.
Para pejabat WHO memperkirakan penyakit ini telah membunuh 10 juta burung di Amerika Serikat (AS), sebagian disebabkan oleh pemusnahan dan metode pembunuhan massal lainnya.
Di Meksiko, H5N2 menjangkiti unggas belum lama ini.