PP Presisi Gelar RUPS Tahunan Tahun Buku 2023, Ini Hasilnya

JAKARTA - PT PP Presisi Tbk (PPRE) telah menyelesaikan kewajiban tahunan selaku emiten di pasar modal dengan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2023 pada hari Rabu, 5 Juni 2024 bertempat di Auditorium Wisma Subiyanto Lt. 1 Jl. TB. Simatupang No. 57 Pasar Rebo, Jakarta.

Pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2023 Perseroan menetapkan beberapa keputusan dengan tujuh mata acara yang dipaparkan dan telah mendapatkan persetujuan sebagai berikut:

- Mata Acara Ke-1

Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan, serta Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2023 sekaligus Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab Sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi atas Tindakan Pengurusan Perseroan dan Dewan Komisaris atas Keputusan pengawasan Perseroan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2023;

- Mata Acara Ke-2

Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023;

- Mata Acara Ke-3

Penetapan Remunerasi (Gaji/Honorarium, Fasilitas dan Tunjangan) untuk Tahun Buku 2024, serta Tantiem/Insentif Kinerja/ Insentif Khusus untuk Tahun Buku 2023, bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan;

- Mata Acara Ke-4

Penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk Mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2024;

- Mata Acara Ke-5

Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan;

- Mata Acara Ke-6

Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum melalui Penawaran Umum Berkelanjutan;

- Mata Acara Ke-7

Persetujuan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

Perseroan memperoleh kontrak baru pada tahun 2023 sebesar Rp6,7triliun. Perolehan kontrak baru Perseroan tersebut didominasi oleh 2 lini bisnis utama yaitu Mining Services 65 persen dan Civil Work: 30 persen, sedangkan sisanya sebesar 5 persen diperoleh dari lini bisnis supporting. Perseroan juga mencatatkan kinerja untuk Tahun Buku 2023 yang positif dengan revenue mencapai Rp3,4triliun dan laba bersih sebesar Rp173miliar.

"Jika melihat realisasi kinerja dan bisnis Perseroan relatif menunjukkan bahwa Perseroan fokus pada jasa pertambangan dan konstruksi masih berada di jalur yang tepat. Meskipun pendapatan dan laba bersih menunjukan masih belum mencapai target, namun Perseroan dapat menurunkan beban dengan penerapan program cost leadership yang dijalankan serta penerapan optimalisasi alat untuk memaksimalkan produksi sehingga gross profit margin meningkat pada angka 17,45 persen di tahun 2023. Perseroan juga berupaya menjaga EBITDA tetap berada pada angka positif sebesar Rp1,0 triliun di tengah tantangan yang harus dihadapi," ujar Arif Iswahyudi, Direktur Keuangan, Manrisk dan Legal PT PP Presisi Tbk.

Pemegang saham PPRE dalam RUPS Tahunan juga telah menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2023 sebesar Rp173 miliar, dengan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp80,22 miliar yang akan digunakan untuk:

a. Cadangan Wajib sebesar Rp4.010.777.956 atau 5 pe dari laba bersih

b. Saldo Laba Ditahan sebesar Rp76.204.781.170 atau 95 persen dari laba bersih

Pemegang saham PPRE pada Mata Agenda Ke-4 menyetujui untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir, Aryanto, Mawar & Rekan untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan tahun buku 2024.

Komisaris Utama PPRE, Nur Rochmad menambahkan pelaksanaan kegiatan RUPS Tahunan yang terdiri dari tujuh mata acara ini telah berjalan dengan lancar. Dalam mata acara ke-7 Pemegang Saham PPRE menyetujui adanya perubahan susunan Pengurus Perseroan yang diusulkan oleh Pemegang Saham Mayoritas PT PP (Persero) Tbk.

"Kami mengucapkan banyak terima kasih atas jasa, tenaga, pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris dan Direksi PPRE yang berakhir dengan ditutupnya RUPS Tahunan Tahun Buku 2023," tutur Komisaris Utama/Komisaris Independen Bapak Nur Rochmad.

Dengan ini susunan pengurus Perseroan berubah menjadi :

Dewan Komisaris

Komisaris Utama/Komisaris Independen: Nur Rochmad

Komisaris: Albert SM Simangunsong

Komisaris: Muhaammad Zahid

Direksi

Direktur Utama: Arzan

Direktur Keuangan & HCM: M. Arif Iswahyudi

Direktur Pengelolaan Bisnis & Operasi: Rebimun