Realisasi Anggaran Kemenhub Capai Rp13,7 Triliun hingga Mei 2024

JAKARTA - Realisasi anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencapai Rp13,7 triliun hingga Mei 2024. Adapun alokasi anggaran Kemenhub di tahun ini sebesar Rp42,59 triliun.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan anggaran kementeriannya saat ini terdiri dari pagu awal Rp38,6 triliun, penambahan anggaran Rp3,98 triliun, dan telah terkena automatic adjustment Rp1,93 triliun. Sehingga, pagu efektif Kemenhub saat ini adalah Rp40,71 triliun.

“Kami sampaikan realisasi daripada 31 Mei 2024 sebanyak 32 persen atau Rp13,7 triliun. Hal ini 32,23 persen dari rencana yang kita rencanakan,” katanya dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, 5 Juni.

Budi merinci realisasi tersebut terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp2,21 triliun dari pagu Rp4,13 triliun. Kemudian, belanja barang Rp4,92 triliun dari pagu Rp18,97 triliun, serta belanja modal Rp6,6 triliun dari Rp19,5 triliun.

Lebih lanjut, Budi mengatakan realisasi Mei 2024 ini jauh lebih cepat dari target yang ditetapkan oleh pihaknya sebesar Rp12,03 triliun.

“Hal ini (lebih cepat) 2 persen dari rencana yang kita rencanakan. Untuk itu, saya sampaikan terima kasih yang melakukan penyerapan lebih tinggi,” ucapnya.

Sementara, sambung Budi, realisasi per sumber dananya didapat dari rupiah murni sebesar Rp8,12 triliun dari sumber dana Rp23,3 triliun atau 35 persen. Lalu, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp668 miliar dari sumber dana Rp4,2 triliun.

Lebih lanjut, Budi menyampaikan terkait dengan PNBP, pihaknya berencana untuk meminta kenaikan utulisasi.

“Kita harap PNBP naik tapi persentase PNBP itu merupakan sumber dana yang sangat efektif yang bisa kita lakukan,” jelasnya.

Budi juga menyampaikan realisasi sumber dana SBSN senilai Rp3,18 triliun dari Rp11 triliun. Lalu BLU sebesar Rp479 miliar dari dana Rp1,8 triliun. Kemudian, PHLN Rp1,27 triliun dari total dana Rp2,3 triliun.

“Sampai Mei ini kita mencapai satu pencapaian Rp13,7 triliun atau devisiasi positif sebanyak Rp1,7 triliun (dari target realisai Rp12,03 triliun),” paparnya.