Tekan Deforestasi di TN Leuser, Menteri LHK RI dan Norwegia Bekerjasama
JAKARTA - Indonesia dan Norwegia bekerja sama lewat pendanaan berdasarkan kontribusi (result based contribution) untuk pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD+). Sebagai tindak lanjut, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Siti Nurbaya bersama Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani dan Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia Andreas Bjelland Eriksen melakukan kunjungan ke Taman Nasional Gunung Leuser.
Dalam kunjungan ke Bukit Lawang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara pada Sabtu, 1 Juni, Menteri LHK Siti memperlihatkan keindahan wilayah yang masuk dalam wilayah TN Leuser itu dan salah satu satwanya yang paling terkenal yaitu orangutan sumatra (Pongo abelii) kepada Menkeu Sri Mulyani dan Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia Andreas.
Dikutip dari ANTARA, saat kunjungan ketiga menteri tersebut sempat melihat dua individu orangutan yang melompat dari dahan ke dahan di tengah pepohonan yang rimbun di Bukit Lawang.
Dalam kesempatan itu ketiganya juga sempat merekam podcast di tengah hutan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang diperingati setiap 5 Juni.
Kunjungan itu juga memperlihatkan kinerja Indonesia dalam penurunan deforestasi dalam rangka mendukung pencapaian Indonesia's FOLU Net Sink 2030 untuk mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca di sektor kehutanan.
Orangutan sumatra sendiri merupakan salah satu satwa yang dilindungi di Indonesia dan masuk daftar terancam kritis dalam Daftar Merah IUCN.
Baca juga:
- Biden Sebut Israel Tawarkan Proposal Gencatan Senjata Abadi pada Hamas
- Soal Israel Serang Rafah, Jokowi: Berkali-kali Saya Sampaikan Indonesia Kecam Keras Serangan Israel
- Uni Eropa Dukung Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera di Gaza: Perang Harus Diakhiri Sekarang
- PSI Geram Putusan MA Dikait-Kaitkan dengan Kaesang
Menurut data KLHK pada 2016, diperkirakan terdapat 71.820 individu orangutan di Pulau Sumatera dan Kalimantan secara keseluruhan termasuk Sabah dan Serawak pada habitat seluas 17.460.000 hektare.
Orangutan sumatera merupakan endemik Pulau Sumatera dan merupakan salah satu dari tiga spesies yang hidup di Indonesia bersama orangutan tapanuli (Pongo tapanuliensis) dan orangutan kalimantan(Pongo pygmaeus).
KLHK sebelumnya pada 2019 telah meluncurkan Strategi dan Rencana Aksi Konservasi (SRAK)Orangutan Indonesia 2019-2029 untuk mendukung upaya konservasi orangutan dan menjaga populasi yang berada di alam liar.