Perluas Pasar Ekspor, Kemenperin Boyong 11 Industri Elektronika dan Digital ke Singapura
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memboyong 11 perusahaan industri untuk tampil pada pameran tingkat internasional, yakni Communic Asia 2024 di Singapura.
Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Sopar Halomoan Sirait mengatakan, fasilitasi ini dimaksudkan untuk memperkenalkan beragam produk, jasa dan teknologi industri nasional ke pasar internasional, khususnya bagi industri elektronika dan digital.
"Kami mengirimkan 11 industri elektronika dan digital dalam negeri pada pameran Communic Asia 2024 sebagai upaya promosi serta membuka kerja sama dan peluang investasi baru," kata Sopar dalam keterangan resminya, Jumat, 31 Mei.
Keikusertaan dalam ajang Communic Asia 2024 ditujukan untuk mempromosikan kemampuan industri nasional dan menginisiasikan keterhubungan industri nasional dengan global supply chain.
Pada Communic Asia 2024, dipamerkan berbagai produk dan teknologi karya industri dalam negeri, seperti kabel fiber optik, IoT, Laptop, CCTV dan digital solution.
Adapun 11 perusahaan industri elektronika dan digital yang tampil pada Communic Asia 2024, meliputi PT Bumi Teknik Semesta (Entwo Group), PT Cloud Hosting Indonesia, PT Bangun Abadi Teknologi Indonesia, PT Qwords Company International, PT Herza Digital Indonesia dan PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk.
Baca juga:
Kemudian, ada PT Mitra Akses Globalindo, PT Nocola IoT Solution, PT Onesia Nusantara, PT Supertone dan PT Terra Data Indonesia.
Selain itu, melalui penyelenggaraan pameran tersebut, diharapkan dapat menunjukkan kepada pihak global bahwa Indonesia memiliki sejumlah produk berteknologi tinggi yang berdaya saing, seperti merek Axioo dan SPC untuk perangkat laptop.
"Fasilitasi Communic Asia 2024 merupakan salah satu kebijakan yang diharapkan berdampak pada penguatan dan pemberdayaan industri elektronika dan telematika dalam negeri serta menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas industri dalam negeri dengan memperluas akses pasar dan membuka jalan kerja sama industri," imbuhnya.