Polrestabes Bandung Terjunkan 350 Personel Antisipasi Konvoi Bobotoh

BANDUNG - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung menerjunkan sebanyak 350 personel untuk mengantisipasi konvoi suporter Persib Bandung yakni Bobotoh usai laga final leg kedua Liga 1 melawan Madura United pada Jumat malam.

"Kita sudah membuat beberapa skenario terkait dengan prediksi kemacetan, termasuk juga pengalihan arus lalu lintas," kata Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Eko Iskandar di Bandung dilansir ANTARA, Jumat, 31 Mei.

Menurut dia, momen pertandingan leg kedua final Liga 1 Championship Series sangat ditunggu oleh Bobotoh. Sebab, apabila Persib Bandung hanya mampu meraih hasil imbang saja di pertandingan tersebut otomatis akan menjadi juara.

"Ini momen yang ditunggu-tunggu oleh para pendukung Persib dan juga masyarakat Bandung dan Jabar, kita akan support akan memberikan pengamanan yang maksimal," katanya.

Pihaknya memprediksi sejumlah ruas jalan akan dipenuhi oleh Bobotoh usai laga yang dimulai pada pada pukul 20.30 WIB hingga 24.00 WIB.

Eko menyebut kepadatan kendaraan akan terjadi mulai di gerbang keluar Tol Pasteur, Jalan Diponegoro, Gedung Sate, Jalan Pasteur, Jalan Dago dan Jalan Cikapayang, Wastukencana hingga Jalan Merdeka.

"Pascapertandingan final leg kedua, akan terjadi kepadatan di beberapa titik di Kota Bandung. Bobotoh ini akan banyak memenuhi jalan-jalan di Kota Bandung,” kata dia.

Dia meminta kepada Bototoh untuk tidak melakukan euforia berlebihan serta menjaga kondusifitas apabila hendak melakukan konvoi.

"Jangan merusak fasilitas umum, dan tetap menjaga Bandung agar tetap aman," kata dia.

Selain itu, kata Eko, pada Sabtu (1/6/2024) bakal terdapat seremoni penyambutan tim Persib oleh Bobotoh yang dimulai dari Gerbang Tol Pasteur hingga titik akhir di Gedung Sate. Kepadatan kendaraan diprediksi terjadi pukul 10.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB.

"Kami mengimbau masyarakat yang berada di Kota Bandung, untuk tetap sabar apabila terjadi kemacetan lalu lintas, patuhi aturan lalu lintas dan tetap menjaga ketertiban,” kata Eko.