Tol Yogyakarta-Bawen Bakal Pakai Dua Jenis Konstruksi Ini untuk Jaga Ekosistem Lingkungan
JAKARTA - Pemerintah terus mengebut penyelesaian proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dengan total panjang mencapai 75,12 kilometer (km). Adapun tol tersebut masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional atau PSN.
Tol Yogyakarta-Bawen akan melintasi dua provinsi, yakni Provinsi Jawa Tengah sepanjang 66,32 km dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sepanjang 8,80 km.
Rencananya, akan ada dua jenis konstruksi yang bakal digunakan dalam proyek tol tersebut, yaitu perkerasan kaku (at grade) dan layang (elevated).
"Dibangunnya struktur layang tersebut sebagai upaya untuk menjaga ekosistem lingkungan. Dalam hal ini menjaga ekosistem lahan pertanian serta melewati Ring Road Barat Yogyakarta di atas Selokan Mataram yang menjadi saluran irigasi penting bagi pertanian di Yogyakarta, dilintasi oleh jalan tol," demikian bunyi keterangan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dikutip dari laman resminya, Senin, 27 Mei.
Adapun Jalan Tol Yogyakarta-Bawen terbagi menjadi 6 Seksi, yakni Seksi 1 Sleman-Banyurejo sepanjang 8,80 km dengan progres konstruksi saat ini mencapai 72,88, persen dan Seksi 6 Ambarawa-Bawen sepanjang 4,98 km dengan progres konstruksi saat ini mencapai 14,66 persen. Kedua seksi tersebut ditargetkan akan selesai konstruksinya pada Kuartal I-2025.
Sementara untuk Seksi 2 Banyurejo-Borobudur sepanjang 15,20 km, Seksi 3 Borobudur-Magelang sepanjang 8,10 km. Lalu, Seksi 4 Magelang-Temanggung sepanjang 16,65 km dan Seksi 5 Temanggung-Ambarawa sepanjang 21,39 km semuanya kini dalam tahap pembebasan lahan dan ditargetkan selesai konstruksinya setelah 2025 mendatang.
Nantinya, Seksi 6 Ambarawa-Bawen juga akan terkoneksi langsung dengan Jalan Tol Semarang-Solo yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa. Jalan tol ini juga nantinya akan terkoneksi langsung dengan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo.
Baca juga:
Selanjutnya, akan ada 6 Gerbang Tol di ruas Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, terdapat Junction Bawen serta memiliki 5 Simpang Susun (SS) yakni, SS Ambarawa, SS Temanggung, SS Magelang, SS Borobudur dan SS Banyurejo.
Diketahui, Tol Yogyakarta-Bawen ini dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Jogja Bawen dengan nilai investasi sebesar Rp14,26 triliun.
"Hadirnya jalan tol ini akan semakin memperlancar arus distribusi barang dan jasa, pengembangan industri dan pariwisata serta meningkatkan konektivitas, khususnya di sisi selatan Pulau Jawa," imbuhnya.