Jadi Sorotan Publik, Siapa Piers Morgan yang Sebut Meghan Markle Puteri Pinokio?
JAKARTA - Pembawa acara Piers Morgan menjadi sorotan publik beberapa waktu belakang. Bukan karena prestasinya, melainkan karena berbagai komentarnya yang sering ke arah negatif.
Mungkin, di internet atau sekitar kita, sosok Morgan bukan sesuatu yang begitu berpengaruh. Namun di Britania Raya, Morgan adalah figur publik yang dikenal karena sepak terjangnya di media.
Morgan adalah seorang jurnalis dan editor majalah News of the World sejak ia berusia 28 tahun. Kemudian, dia pindah ke kantor Daily Mirror selama 1996 hingga 2004.
Tidak hanya di dunia jurnalistik, Morgan juga sempat menjadi juri dalam acara kompetisi Britain’s Got Talent dan America’s Got Talent. Dia juga melakukan wawancara dengan berbagai figur publik lewat Life Stories.
Seakan tidak cukup, Morgan mulai bergabung dengan Good Morning Britain dan tahun ini adalah tahun ke enamnya sebagai anggota acara tersebut.
Dengan mudah, Morgan menjadi topik hangat di tengah masyarakat Inggris. Sejumlah komentar yang ia keluarkan menjadi keributan bahkan kontroversi. Lewat Good Morning Britain, Morgan bertemu dengan Sussana Reid dan Charlotte Hawkins. Ketiganya saling melengkapi satu sama lain.
Meghan Markle
Baru-baru ini, Piers Morgan memilih mundur dari acara Good Morning Britain. Komentarnya terhadap Meghan Markle dinilai berlebihan dari apapun yang ia ucapkan sebelumnya.
Hubungan Morgan dengan Markle selalu menjadi konsumsi pembacanya. Saat pertama kali Markle dikabarkan menjalani hubungan dengan Pangeran Harry, Morgan kerap menulis Meghan adalah seseorang yang luar biasa.
Awalnya, Morgan adalah penggemar serial Suits yang dilakoni Markle. Mereka sempat bertukar pesan dan bertemu di Inggris. Mereka sempat bertemu dan Morgan mengatakan, “Ketika kami minum di pub milik saya, saya pikir dia (Meghan) adalah wanita yang pintar, fokus, baik, dan percaya diri.”
Bahkan ketika rumor berembus bahwa Markle akan menikahi Harry, Morgan menulis artikel tentang alasan mengapa Meghan mempelai yang cocok untuk Harry. Dia juga dengan percaya diri menantikan undangan pernikahan dari teman yang baru ia temui satu kali itu.
Baca juga:
- Dapat Nominasi Grammy, BTS Tidak Berekspektasi Besar karena Bersaing dengan Lady Gaga dan Justin Bieber
- Sering Dianggap Tidak Serius Bermusik, Selena Gomez Berpikir untuk Pensiun
- Three Kingdoms Mengaku Salah, Hapus Semua Video Klip Young Lex dan Pecat Tim Produksi
- Jelang Acara Puncak Grammy Awards, Zayn Malik Sindir soal Transparansi Pemilihan Nominasi
Namun ketika Morgan tidak diundang ke pernikahan tersebut, dia merasa tidak senang. Tahun 2018, Morgan mengundang ayah dan teman Markle untuk menceritakan sifat kasar Markle. Sampai tahun 2020, Markle dan Harry keluar dari istana, Morgan kerap kali menyerang Markle.
Setelah wawancara Oprah disiarkan pekan lalu, Morgan berkata, “Saya belum pernah menonton wawancara yang lebih menjijikan dan tidak jujur. Tidak juga seorang yang sangat munafik atau kontradiktif.” Morgan juga menyebut Markle sebagai pembohong alias Puteri Pinokio.
Perkataan ini juga dia utarakan saat acara Good Morning Britain yang dipandunya. Beberapa saat kemudian, Morgan memilih mundur dari acara tersebut setelah banyaknya keluhan dan protes atas komentar Morgan terhadap Markle. Keluhan tersebut juga dikirim langsung oleh istri Pangeran Harry ke stasiun televisi ITV.
“Pada hari Senin, saya katakan saya tidak percaya Meghan Markle dalam wawancara Oprah. Saya sudah mengambil waktu untuk merenungkan opini ini, dan saya masih tidak (percaya),” kata pria 55 tahun itu lewat Twitter.
Dibela
Di antara sejumlah keluhan terhadap sikap Piers Morgan, masih banyak orang yang membelanya. Salah satunya, Sharon Osbourne mengirim dukungan kepada Morgan lewat Twitter.
“Saya bersama kamu. Saya mendukungmu. Orang-orang lupa bahwa kamu dibayar untuk opinimu dan kamu hanya berbicara kenyataan,” tulis Sharon.
Begitu juga pembawa acara Tucker Carlson mengatakan yang Morgan adalah sosok inspiratif bagi semua orang.
“Piers Morgan mengingatkan dunia kalau ada banyak hal yang lebih penting dari memiliki pekerjaan seperti martabat dan harga diri, sejarah akan memperlakukannya dengan baik,” kata dia.
Pada Kamis, 11 Maret, petisi permintaan Morgan kembali ke Good Morning Britain ditandatangani lebih dari 190 ribu orang. Tetapi Morgan mengatakan dia tidak akan kembali ke acara tersebut.