Menteri ESDM Beberkan Strategi Transisi Energi RI di ETC
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan strategi transisi energi Indonesia di perhelatan Energy Transition Council (ETC) tingkat menteri ke-9.
Secara garis besar strategi yang disampaikan tersebut antara lain peningkatan komitmen Indonesia dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (e-NDC), serta menjelaskan soal Peta Jalan Net Zero Emission (NZE) sektor energi nasional.
"Kami telah menyampaikan dokumen e-NDC yang akan semakin mengurangi emisi dari 29 persen ke 32 persen pada 2030. Energi sektor akan berkontribusi terhadap penurunan emisi karbon sebanyak 358 juta ton CO2, meningkat dari target sebelumnya sebanyak 314 juta ton CO2. Kami juga telah membangun peta jalan NZE pada sektor energi yang akan dicapai pada 2060 atau lebih cepat melalui transisi energi bersih," ujar Arifin mengutip Antara.
Ia mengatakan langkah yang diambil oleh Kementerian ESDM untuk mempercepat e-NDC yakni mengembangkan infrastruktur interkoneksi melalui jaringan listrik dan pipa gas guna mendukung integrasi energi regional, dan pembangunan ekonomi.
Salah satu upaya yang dilakukan yakni mengembangkan Super Grid untuk mendukung pengembangan energi terbarukan, menyelesaikan kesenjangan antara produsen dan konsumen, serta intermiten energi terbarukan.
Kementerian yang dipimpinnya juga akan membangun pipa gas dari Sumatera ke Jawa untuk memanfaatkan sepenuhnya sumber daya gas nasional.
Baca juga:
Selain itu ia mengatakan pengembangan teknologi dalam skala industri perlu dipercepat dan dipermudah, serta akan memperluas hilir industri pengolahan mineral guna membangun ekosistem dan rantai pasok yang mendukung transisi energi, serta menciptakan lapangan kerja baru.
ETC beranggotakan organisasi multilateral dan regional di bidang pembangunan berkelanjutan dan keuangan yang dibentuk di bawah COP 26.
Organisasi percepatan transisi energi global tersebut diluncurkan pada 21 September 2020 dan diketuai secara bersama oleh COP26 President Alok Sharma, serta UN Secretary General’s Special Representative for Sustainable Energy & CEO of Sustainable Energy for All (SEforAll) Damilola Ogunbiyi.