Pesawat PK-IFP yang Jatuh di BSD, Polisi Periksa Indonesia Flying Club dan ATC
TANGERANG - Polisi masih melakukan pendalaman terkait kecelakaaan pesawat latih PK-IFP Type Tecnam P2006T yang jatuh di kawasan Lapangan Sunbrust BSD, Tangerang Selatan, Minggu, 19 Mei, sekiranya siang hari.
Kasie Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Agil mentakan pihaknya telah memeriksa pihak ATC (Air Traffic Controller) dan General Affair IFC (Indonesian Flying Club).
Selain itu, pihaknya juga memeriksa sejumlah saksi di tempat kejadian perkara (TKP). Tujuannya untuk memgetahui gambaran sementara rute pesawat serta waktu penerbangan dari pertama take off hingga ditemukan kecelakaan.
“Pengumpulan Bahan Keterangan Awal dan klarifikasi terhadap beberapa pihak seperti saksi-saksi di TKP, Pihak ATC dan General Affair IFC (Indonesian Flying Club) telah kami laksanakan,” kata Agil saat dikonfirmasi, Rabu, 22 Mei.
Perihal investigasi, kata Agil, kasus kecelakaan Pesawat latih PK-IFP Type Tecnam P2006T ditangani oleh pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
“Terkait Investigasi untuk menyelidiki sebab-sebab Kecelakaan pesawat saat ini masih berproses dan ditangani KNKT,” ujarnya
Sebelumnya, polisi bakal memeriksa komunitas Indonesia Flying Club selaku pemilik pesawat latih PK-IFP Type Tecnam P2006T. Pemeriksaan itu terkait insiden kecelakaan yang terjadi di BSD Serpong.
"Polres Tangerang Selatan akan memanggil pemilik pesawat tersebut," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Selasa, 21 Mei.
Proses pemeriksaan disebut akan berlangsung di Polres Tangerang Selatan. Namtinya, pemilik pesawat tersebut akan diminta menjelaskan seputar insiden kecelakaan tersebut.
"Kita dalamin terus untuk menjalani klarifikasi untuk menjelaskan rute penerbangan, jadwal penerbangan dan sebagainya. Nanti yang menjadwalkan Polres Tangerang Selatan," sebutnya.
Baca juga:
Namun, mengenai waktu pemeriksaan atau klarifikasi tersebut, Ade belum bisa memastikannya. Hanya dikatakan, dalam pendalaman insiden kecelakaan itu, polisi bekerjasama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Pemerintah Kota (Pemkot).
"Saat ini masih dilakukan penyelidikan polres Tangerang Selatan bekerja sama KNKT dan Pemkot Tangerang selatan untuk mengungkap penyebab kecelakaan," tuturnya.