Israel Rilis Video Bocah Perempuan dan Saudaranya yang Disandera, Janji Bakal Lenyapkan Hamas
JAKARTA - Israel merilis video bocah berusia 8 tahun, Ella Elyakim, dan audara perempuannya yang berusia 15 tahun, Dafna, saat disandera Hamas.
Keduanya diculik dari rumah mereka di Nahal Oz pada tanggal 7 Oktober oleh Hamas.
Selama 51 hari, mereka disandera, diteror dan dieksploitasi oleh teroris Hamas, kata IDF. Dalam video ini, Ella berbicara sambil menatap mata seorang teroris yang berdiri di belakang kamera, terpaksa merekam ulang beberapa kali.
“128 sandera masih berada di Gaza. Kami tidak akan berhenti beroperasi melawan Hamas di Gaza sampai mereka semua pulang ke rumah,” demikian pernyataan IDF dikutip Senin, 20 Mei.
Baca juga:
- IRCS: Penemuan Helikopter Presiden Iran Raisi Tanpa Libatkan Bantuan Asing
- Keterlambatan Hingga 47,5 Persen, Kemenag Evaluasi Garuda Indonesia
- Rutin Kirim Durian Musang King ke Rumdin SYL, Kementan Bayar Ratusan Juta
- Sandiaga Bakal Menolak Jika Ditawari Jadi Menteri Prabowo: Banyak yang Lebih Berkeringat
Sebelumnya, Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan, Israel baru bisa pulih dari peristiwa 7 Oktober setelah para sandera yang diculik agar dibebaskan dari penahanan.
Kelompok militan Palestina Hamas melancarkan serangan ke wilayah selatan Israel pada 7 Oktober 2023. Perhitung Israel mengatakan, akibat serangan tersebut, sekitar 1.200 orang tewas dan lebih dari 250 lainnya disandera kelompok militan.
"Pemulihan ini, yang penting bagi kita semua, sebagai sebuah bangsa dan negara, bukan hanya tentang menatap masa depan dan pembangunan kita, namun juga tentang memperbaiki masa kini," ujarnya, dikutip dari The Times of Israel 14 Mei.
"Dan hadiah kami tidak akan utuh, luka kami tidak akan sembuh, sampai semua sandera kembali, saudara dan saudari terkasih kami, yang berada dalam kesusahan dan tawanan," lanjut Presiden Herzog.