Bukit Asam Catatkan Pendapatan Rp38,5 T, Menteri Erick: Bukti Implementasi Strategis Bisnis yang Tepat
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil mencatatkan pendapatan Rp38,5 triliun dengan laba bersih senilai Rp6,1 triliun.
Selain itu, Erick bilang, PTBA juga berhasil meningkatkan produksi batu bara.
Selama 2023, produksi tercatat tumbuh 13 persen atau mencapai 41,9 juta ton.
Erick mengatakan, penjualan ekspor PT Bukit Asam Tbk pada 2023 juga meningkat 25 persen menjadi 15,6 juta ton dengan penjualan domestik sebesar 21,4 juta ton atau tumbuh 12 persen.
“Alhamdulillah, kinerja PT Bukit Asam selama 2023 bisa meningkat. Termasuk penjualan ekspor meningkat sebesar 25 persen dari tahun sebelumnya,” katanya dikutip dari Instagram resminya @erickthohir, Senin, 13 Mei.
PTBA juga membagikan dividen sebesar Rp4,57 triliun kepada pemegang saham.
Erick bilang, dividen yang dibagikan tersebut merupakan 75 persen dari laba bersih PT Bukit Asam Tbk yang diperoleh selama 2023.
“Pencapaian ini tidak lepas dari implementasi strategis bisnis yang tepat. Sehingga mampu menjaga kinerja operasional bisnis PT Bukit Asam,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Rapat Umum Pemegang Saham Tahun (RUPST) PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyetujui penggunaan 75 persen laba bersih Perseroan tahun 2023 sebesar Rp4,6 triliun sebagai dividen, dengan dividen per saham yang akan diterima investor sebesar Rp397,7 per share.
Baca juga:
Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan, dividen payout ratio tercatat menurun jika dibandingkan dengan dividen pada tahun sebelumnya yang dibagikan sebesar 100 persen dari laba.
Adapun, 25 persen laba bersih perseroan tahun 2023 sebesar Rp1,5 triliun digunakan sebagai laba ditahan untuk pengembangan operasional bisnis perseroan ke depan.
“Ke depan PTBA akan melakukan pengembangan-pengembangan untuk meningkatkan kinerja baik operasional maupun kinerja penjualan. Oleh karena itu kami butuh kas internal. Dengan adanya kas 25 persen bisa mendukung rencna pengembangan yang sudah dituangkan dalam RKAB,” ujar Arsal dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu 8 Mei.