Presiden Ukraina Pecat Kepala Paspampres Usai 2 Agen Rusia Ditangkap atas Rencana Pembunuhannya
JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memecat kepala pengamanan presiden yang bertanggung jawab atas perlindungannya setelah dua petugasnya ditahan atas dugaan rencana pembunuhan terhadapnya.
Dilansir dari Reuters, Sabtu, 11 Mei, pemecatan Kepala Administrasi Keamanan Negara (UDO) Serhii Rud terungkap dalam keputusan yang dipublikasikan di situs kepresidenan. Tidak ada alasan pemecatan yang disebutkan.
Menurut media pemerintah Ukraina, Ukrinform, Rud ditunjuk menjadi pengawal utama Zelensky pada Oktober 2019. Penggantinya belum disebutkan namanya.
UDO bertugas memastikan keamanan presiden Ukraina dan pejabat senior negara, serta perlindungan gedung administrasi.
Awal pekan ini terungkap Ukraina menahan dua pejabat keamanan yang diduga terlibat dalam rencana Rusia untuk membunuh Zelensky.
Dua kolonel UDO dituduh melakukan “kegiatan subversif terhadap Ukraina dengan imbalan kompensasi finansial,” kata kantor Kejaksaan Agung Ukraina.
Kedua kolonel tersebut didakwa melakukan makar; seseorang lainna juga dituduh mempersiapkan aksi teroris.
Dinas Keamanan Negara (SBU) Kyiv mengatakan pihaknya telah “menggagalkan” rencana untuk membunuh Zelensky dan pejabat senior Ukraina lainnya, termasuk kepala SBU, Vasyl Maliuk, dan kepala Intelijen Pertahanan Ukraina, Kyrylo Budanov.
Kantor kejaksaan mengatakan salah satu tersangka menerima dua drone dan amunisi dari dinas keamanan negara Rusia (FSB), yang akan mereka transfer ke kaki tangan lain untuk melakukan ledakan.
Zelensky dilaporkan menghadapi beberapa upaya pembunuhan sejak Rusia memulai invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.
Selain rencana pembunuhan, Zelensky telah mengalami sejumlah upaya pembunuhan selama kunjungannya ke garis depan dan kota-kota Ukraina yang berada di bawah pemboman Rusia.