Review Film Immaculate: Horor Religi yang Brutal dan Berdarah-darah
JAKARTA - Tidak hanya film Indonesia yang diramaikan dengan genre horor religi, Hollywood mulai meramaikan perfilman mereka dengan genre tersebut. Immaculate arahan sutradara Michael Mohan hadir sebagai film horor yang akan tayang di Indonesia.
Bukan cuma horor religi, tapi film Immaculate juga membawa genre nunsploitation yang berfokus dengan cerita para suster atau biarawati. Premisnya juga menyangkut kisah seorang biarawati yang berlatar waktu ‘70-an yang sempat populer di Eropa.
Sydney Sweeney, aktris muda yang secara konsisten memiliki proyek layar lebar kembali dengan film Immaculate. Diketahui ia menjadi produser sekaligus pemeran utama dalam film ini.
Immaculate menceritakan suster Cecilia (Sydney Sweeney) yang mendapat undangan dari pastor Sal Tedeschi (Alvaro Morte) untuk mengabdi di Italia. Cecilia menerima undangan tersebut karena biara tempat ia mengabdi sudah tutup. Ia juga tertarik pindah ke Italia karena di sana para biarawati ditugaskan untuk menemani para biarawati yang berada di akhir hidupnya.
Di sana, Cecilia menemukan berbagai hal aneh, salah satunya para biarawati lansia yang memiliki tanda salib di telapak kaki mereka. Pastor Sal juga mengklaim biara ini memiliki paku yang digunakan ketika Yesus disalibkan. Kejadian aneh mulai menghampiri Cecilia ketika ia hamil meski ia adalah seorang perawan dan menegaskan tidak pernah punya hubungan dengan pria manapun.
Kejadian itu membuat Cecilia disebut sebagai “Maria” selanjutnya dan menyebut bayi di kandungannya adalah sebuah berkat.
Merasa aneh, para biara justru menyambut dengan baik bahkan menempatkan Cecilia sebagai pemujaan. Cecilia mulai curiga dan berusaha memecahkan teka-teki di balik kehamilannya.
Film ini sukses membangun ketegangan sejak awal film dimulai. Ya, adegan pertama film ini adalah sebuah bentuk foreshadow terhadap apa yang akan dihadapi Cecilia.
Premis ini mungkin tidak asing bagi penganut agama Kristen dan Katolik dari prosesi dan sebagainya. Film ini juga memuat unsur agama seperti ayat Alkitab sehingga bagi mereka yang non-kristiani harus menerka-nerka petunjuk di balik unsur tersebut.
Sweeney tampil bak pahlawan dalam film ini. Ia memiliki perubahan emosi yang drastis sebagai seorang biarawati terutama ketika menemui sejumlah konflik. Penampilan baik juga dihadirkan oleh para pemeran pendukung seperti Álvaro Morte, Dora Romano, Benedetta Porcaroli, Giorgio Colangeli, Simona Tabasco, Giulia Heathfield Di Renzi dan Giampiero Judica.
Ketegangan dan misterius itu juga datang dari karakternya yang membuat penonton berhasil was-was. Salah satunya ketika Cecilia merasa ada yang melihatnya dari ujung kamar.
Menuju bagian klimaks, Immaculate berubah menjadi brutal. Berbagai aksi pertengkaran diwarnai dengan pertumpahan darah membuat film ini terlihat semakin ekstra. Cecilia yang dianggap sebagai satu-satunya yang “sadar” berjuang untuk menyelamatkan diri.
Immaculate cukup berhasil mengeksplor genre ini dengan aksi Sweeney yang memukau. Filmnya mendapat rating 21+ dan bisa disaksikan di bioskop Indonesia mulai hari ini, Rabu, 8 Mei.