Presiden Jokowi Resmikan Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Depok
JAKARTA - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo telah meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) / Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi pada Selasa, 7 Mei di di Tapos, Depok.
Peresmian IDTH ini menjadi upaya pemerintah dalam meningkatkan kemampuan industri teknologi lokal di Indonesia. Mengingat jumlah perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan masyarakat masih didominasi oleh barang-barang impor.
"Impor juga masih mendominasi di permohonan uji berangkat, data yang saya peroleh yang dari RRT, itu ada 3.046 perangkat, sedangkan yang dari Indonesia hanya 632 perangkat, sangat jauh sekali," kata Jokowi dalam sambutannya.
Selain itu, Jokowi juga menegaskan bahwa dia tidak ingin Indonesia menjadi pasar saja bagi perusahaan teknologi global, tetapi, Jokowi ingin Indonesia juga menjadi pemain kunci dalam rantai pasok teknologi global.
"Dan tentu saja ini harus ada keberanian harus ada terobosan-terobosan yang kita lakukan. Saya bersyukur sekarang kita memiliki Indonesia Digital Test House, pusat pengujian perangkat yang berstandar internasional," ujarnya.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi juga menyatakan bahwa IDTH yang berlokasi di Depok ini telah menjadi pusat penelitian pengujian perangkat digital terlengkap dan terbesar se-Asia Tenggara, sekaligus berstandar Internasional.
Baca juga:
Dengan perangkat pengujian yang terlengkap, IDTH akan berfungsi untuk menguji fitur-fitur perangkat digital seperti fitur telekomunikasi radio frekuensi, electromagnetic compatibility, electrical safety, dan specific absorption rate (SAR).
"Fasilitas pengujian ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan keselamatan pengguna perangkat telekomunikasi di seluruh Indonesia, melakukan standarisasi produk ekspor maupun impor perangkat, serta menjamin interoperabilitas dan perlindungan interferensi antar perangkat," jelas Budi.
Budi juga berharap adanya arahan dari Presiden, serta kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk Kementerian/Lembaga terkait, peneliti, praktisi, dan pakar untuk melahirkan inovasi-inovasi teknologi terbaru di masa mendatang.