Kenang Momen Kebersamaan dengan TPN, Mahfud MD: Tapi Kita Ternyata Kalah

JAKARTA - Eks Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, cawapres nomor urut tiga mengenang momen Pilpres 2024 bersama Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.

Hal ini disampaikan Mahfud saat memberikan sambutan dalam kegiatan halal bihalal yang sekaligus pembubaran TPN Ganjar-Mahfud. Awalnya, dia bercerita soal kedekatannya dengan Ganjar Pranowo dari perspektif cucunya yang masih kecil.

“Kalau saya ketemu cucu, ‘kok enggak sama Pak Ganjar’ karena pacarnya Pak Ganjar kan katanya saya. Karena bagi mereka (anak kecil, red) orang pacaran itu kalau sering bersama. Sampai bagi dia tertanam di pikiran cucu saya itu,” kata Mahfud dalam acara yang digelar di Posko Ganjar-Mahfud, Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin, 6 Mei.

Mahfud kemudian menceritakan bagaimana dirinya berkeliling untuk berkampanye. Bahkan, dalam satu hari dirinya pernah mengunjungi tiga provinsi.

“Hampir enggak pernah istirahat. Berangkat subuh, pulang sudah tengah malam, subuh berangkat lagi, ya bersama tim ini,” ujarnya.

Tak sampai di sana, Mahfud juga menceritakan bagaimana Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto selalu memberikan arahan. “Kita harus menang, kita harus yakin menang karena kita sedang memperjuangkan kebenaran itu,” ungkapnya kembali menceritakan momen tersebut.

Bahkan, Mahfud juga bercerita soal acara ‘Tabrak, Prof!’ yang merupakan acara diskusi bersama masyarakat saat masa kampanye. Katanya, ide spontan itu muncul begitu saja dan banyak yang antusias untuk mengikutinya.

“Bagi saya itu adalah kenangan yang indah,” tegasnya.

Meski begitu, TPN harus menelan pil pahit. Sebab, Ganjar-Mahfud ternyata kalah di Pilpres 2024.

Tapi, Mahfud tetap bersyukur dengan momen tersebut. Bahkan, saat bercerita dia sempat meminta maaf karena melebihi waktu yang sudah diberikan panitia.

“Maafkanlah saya nostalgia agak sedikit panjang ya, yang lain lima menit, saya 10 menit lah,” ujarnya sambil tersenyum.

“Tapi dari itu semua kita ternyata kalah,” pungkas Mahfud.