Jasad Bocah Hilang Saat Main Bola di Cawang Ditemukan Polisi di Kebon Melati Tanah Abang

JAKARTA - Jasad laki-laki ditemukan Unit Reskrim Polsek Tanah Abang di Kanal Banjir Barat, dekat pos unit penanganan sampah (UPS) Badan Air, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat, 3 Mei dini hari.

Ternyata, korban berinisial MNT (13), warga Cawang, Jakarta Timur, yang sempat menghilang terbawa arus Kali Ciliwung sekitar beberapa hari yang lalu.

Menurut keterangan Polsek Tanah Abang di Jakarta, Jumat, 3 Mei malam, temuan ini didapat setelah tim Unit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang menelusuri sepanjang Sungai Ciliwung menanyakan setiap warga yang kehilangan anggota keluarganya.

Polisi yang akhirnya menemukan keluarga korban lalu mendampingi mereka memastikan jasad di kamar jenazah Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Keluarga lalu membawa jasad korban untuk dimakamkan. Di tubuhnya tidak ditemukan bekas luka.

Polisi kemudian menjelaskan kronologis kejadian yang menimpa korban, yakni bermula saat dia bermain sepak bola di pinggiran Kali Ciliwung, Cawang, Jakarta Timur pada Rabu, 1 Mei, sekitar pukul 17.00 WIB bersama dua temannya.

Saat bola jatuh ke kali, korban berusaha mengambilnya namun dia terpeleset, tercebur ke kali dan terbawa arus kali.

Menanggapi kejadian yang menimpa korban, Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Aditya Simanggara Pratama berpesan pada orang tua agar lebih memperhatikan anak-anaknya yang bermain sepak bola di bantaran Kali Ciliwung dan meminta mereka agar berhati-hati.

"Jangan sampai ada korban lagi gara-gara sepak bola. Silahkan main di tempat yang aman jauh dari aliran Kali Ciliwung," kata Kompol Aditya.

Peristiwa tenggelamnya seseorang ke Ciliwung bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, dua orang yakni Arif Mujahidin (19) dan MAS (5) tenggelam di Sungai Ciliwung pada Selasa, 20 April.

Kepala Basarnas Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR Desiana Kartika Bahari menyebutkan upaya pencarian dilakukan oleh unsur SAR gabungan dengan melakukan penyisiran menggunakan perahu karet di sepanjang aliran Ciliwung hingga radius 2,5 km dan penyisiran darat di sepanjang bantaran Ciliwung hingga radius 5 km dari lokasi kejadian. Tim SAR kemudian menemukan korban pada Rabu, 1 Mei dalam kondisi tak bernyawa.