Tidak Sehat, Kualitas Udara DKI Jadi Terburuk Keempat Dunia Pagi Ini
JAKARTA - Indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 163 dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5, yang berarti masuk kategori tidak sehat pada Sabtu, 4 Mei pukul 05.25 WIB. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir, kualitas udara di DKI Jakarta menjadi yang terburuk keempat di dunia.
Adapun kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Kathmandu, Nepal dengan indeks kualitas udara di angka 206, diikuti Delhi, India di angka 197, kemudian Chiang Mai, Thailand di angka 170.
Sementara itu, Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menyebutkan bahwa kualitas udara di Jakarta secara keseluruhan berada pada kategori sedang.
Baca juga:
- PBB Sebut Serangan Israel ke Rafah Bisa Menjadi Pembantaian Warga Sipil
- Menhan Rusia Klaim Berhasil Merebut Wilayah Seluas 547 Kilometer Persegi di Ukraina Sepanjang Tahun Ini
- Menhan Rusia Klaim Ukraina Kehilangan 111 Ribu Tentara Selama 2024
- Demo Bela Palestina Menjalar ke Kampus-kampus Elite di Kanada dan Meksiko, Tenda-Tenda Protes Didirikan
Kategori kualitas udara tersebut berarti tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika.
Sejumlah wilayah yang terpantau Bundaran HI (86), Kelapa Gading (85), Jagakarsa (74), Kebon Jeruk (98) dan Lubang Buaya (88).