BCA Syariah Sebut Pembiayaan UMKM Mencapai Rp1,9 Triliun hingga Maret 2024
JAKARTA - PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) telah menyalurkan pembiayaan untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebesar Rp1,9 triliun hingga Maret 2024 atau sebesar 20,70 persen dari total pembiayaan di bank tersebut.
"BCA Syariah senantiasa mendukung pertumbuhan usaha kecil dan menengah baik melalui edukasi maupun penyaluran pembiayaan," sebut keterangan BCA Syariah di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis 2 Mei.
Perseroan juga mencatat penyaluran pembiayaan UMKM menjadi kontributor terbesar dalam portofolio keuangan berkelanjutan dengan komposisi sebesar 69,85 persen dari total pembiayaan berkelanjutan.
Per Maret 2024, total pembiayaan di BCA Syariah mencapai Rp9,3 triliun atau tumbuh 20,7 persen secara year on year (YoY). Sedangkan total pembiayaan berkelanjutan tercatat sebesar Rp2,7 triliun.
Adapun dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun BCA Syariah mencapai Rp10,6 triliun sampai dengan Maret 2024 atau meningkat sebesar sebesar 14,65 persen YoY.
Total aset BCA Syariah telah mencapai Rp14,3 triliun pada Maret 2024, tumbuh 14,51 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY). Dalam laporan keuangannya, BCA Syariah mencatatkan laba bersih sebesar Rp42,07 miliar.
Dalam rangka mendukung UMKM di Indonesia, khususnya UMKM yang dibangun oleh para perempuan, BCA Syariah menggelar WEpreneur kedua yang merupakan program pemberdayaan dan pelatihan UMKM perempuan.
Program tersebut bagian dari implementasi strategi keuangan berkelanjutan BCA Syariah pada pilar institusi yang kontributif dan bertanggung jawab. Pada gelaran kali ini, BCA Syariah berkolaborasi dengan SheStarts.id.
Melalui program tersebut, BCA Syariah memberikan pelatihan intensif kepada 40 UMKM binaan atau disebut BigSista melalui kelas bootcamp dari expert dan praktisi industri berpengalaman.
Kemudian, para BigSista meneruskan ilmu yang telah diperoleh dari sesi boothcamp melalui program micro-mentoring. Secara total, terdapat 58 kegiatan micro-mentoring dan berhasil menjangkau hingga 1.528 pelaku UMKM perempuan lainnya sebagai peserta edukasi.
Selanjutnya, BCA Syariah menyeleksi 20 BigSista terpilih untuk mengikuti kegiatan business pitching competition. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembekalan untuk melatih kemampuan para BigSista menarik investor untuk meningkatkan skala usaha.
Peserta diberikan pembekalan untuk mempertajam ide usaha, menyusun proposal bisnis, dan mempresentasikannya dengan menarik.
Pada Kamis, BCA Syariah memberi penghargaan kepada tiga pelaku UMKM perempuan terbaik antara lain Robiatul Adawiyah yang merupakan founder Batik Tjakraningrat, Yessie Natasia Mareti dari jenama Fashionistas, serta Carolina Ardelia dari jenama Calore Art & Crafts. Penghargaan tersebut diberikan dalam kegiatan BigSista Summit 2024 pada Kamis.
BACA JUGA:
"BigSista terpilih dalam program ini adalah para pelaku UMKM yang menginspirasi. Semuanya memiliki keunggulan, tidak hanya dari bisnis tapi juga sosial dan lingkungan serta kegiatan usahanya. Setiap peserta mempunyai potensi yang berbeda-beda dan pastinya mempunyai potensi leadership yang menonjol," kata Direktur BCA Syariah Ina Widjaja dalam BigSista Summit 2024 secara virtual di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, tiga peserta terbaik dipilih berdasarkan performa bisnis, dampak signifikan dari usaha terhadap sosial dan lingkungan, serta memiliki kemampuan kepemimpinan yang menonjol serta aktif membagikan ilmu ke pelaku UMKM di komunitas sekitar melalui kegiatan mentoring.
Ina pun berharap seluruh pengetahuan yang diperoleh para peserta selama program WEpreneur dapat diimplementasikan untuk mendukung pertumbuhan bisnis sekaligus memberikan dampak bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
"Dengan berakhirnya BigSista Summit, tentunya bukan berakhir pula bagi kami dalam upaya memajukan UMKM di Indonesia. Kami berharap para BigSista tetap terus berkarya dan memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh dari mentor dengan sebaik-baiknya," kata Ina.