Ada COVID-19, PUPR Tetap Kebut Persiapan Infrastruktur MotoGP di Mandalika

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya merampungkan pembangunan infrastruktur di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Super Prioritas, salah satunya adalah Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika, alokasi angggaran infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2020 sebesar Rp903,4 miliar.

Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan pengendali banjir Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, pembangunan jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL), pengembangan kawasan di tiga Gili, pengembangan jaringan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), kawasan geopark Rinjani dan pembangunan rumah tinggal (home stay).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan jalan Bypass BIL sepanjang 17,4 kilometer akan meningkatkan konektivitas dari Bandara Internasional Lombok ke Kawasan Wisata Mandalika dengan anggaran Rp814 miliar dan masa pelaksanaan tahun 2020-2021.

"Saat ini dalam tahap lelang, pada bulan Mei 2020 diharapkan sudah mulai konstruksinya. Untuk pembebasan lahan sudah selesai dua pertiga, sedangkan sisanya akan mulai dibayarkan minggu ini dan minggu depan" kata Menteri PUPR Basuki dalam keterangan tertulisnya, Rabu 18 Maret.

Jalan Bypass BIL dibangun dengan lebar 50 meter, 4 lajur yang dilengkapi trotoar dan median jalan. Infrastruktur ini nantinya akan mendukung akses menuju sirkuit MotoGP yang juga akan dibangun di kawasan Mandalika.

Di samping itu juga akan dilakukan pembangunan pengendali banjir KEK Mandalika sepanjang 5 kilometer yang ditargetkan mulai konstruksinya pada akhir Maret 2020 dan rampung pada Desember 2020 dengan anggaran Rp75 miliar.

Kementerian PUPR juga akan membangun Promenade di Desa Gerupuk, Kabupaten Lombok Tengah yang menjadi salah satu tujuan wisatawan seiring dengan penyelenggaraan ajang MotoGP.

Desa tersebut menawarkan wisata budaya dan keindahan Pantai Kuta Mandalika yang menjadi lokasi wisatawan untuk berselancar ataupun menyelam dengan anggaran sebesar Rp50 miliar dengan masa pelaksanaan November 2020-Desember 2021.

Selain itu, dilakukan pengembangan kawasan 3 Gili yakni Gili Air, Meno dan Trawangan di Kabupaten Lombok Utara dengan anggaran Rp70,2 miliar yang ditargetkan rampung pada akhir 2020.

Di bidang permukiman, Kementerian PUPR pada tahun ini mengalokasikan anggaran Rp31,3 miliar yakni untuk Peningkatan Kapasitas Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) di Pengengat dengan volume 17.500 KK.

Kemudian, pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) 3 Gili di Kabupaten Lombok Utara dengan total kebutuhan air bersih yakni Gili Air 19 liter per detik, Gili Meno 8 liter per detik dan Gili Trawangan sebesar 51 liter per detik dengan anggaran Rp30,9 miliar. 

Sebagai alternatif akomodasi untuk ajang MotoGP, Kementerian PUPR juga akan membangun sekitar 750 unit rumah tinggal yang berada di Kabupaten Lombok Tengah. Program rumah swadaya atau dikenal bedah rumah di NTB juga dianggarkan pada tahun 2020 yakni sebesar Rp47,4 miliar untuk 2.300 unit.