Pastikan Batas Gelombang Laut Aman, BPTD Sebut Pelayaran Antarpulau di Maluku Tetap Jalan

MALUKU - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Maluku menyatakan pelayaran antarpulau tetap berjalan dan dipastikan aman karena tinggi gelombang terpantau sedang.

Pengolah Data Kehumasan dan Publikasi BPTD Maluku Mohammad Fausan Salatalohy mengatakan, peyeberangan tetap beroperasi di Pelabuhan Penyeberangan Galala Ambon, Pelabuhan Penyeberangan Namlea, Pelabuhan Penyeberangan Waai Maluku Tengah, Pelabuhan Penyeberangan Tual, Pelabuhan Penyeberangan Waipirit dan Hunimua.

“Pelayaran antarpulau tetap jalan dan beroperasi normal. Memang ada hujan dan gelombang sedang, tapi masih aman,” katanya di Ambon, Maluku, Senin 29 April, disitat Antara.

Menurutnya, hal itu berdasarkan peringatan prakiraan cuaca wilayah pelayanan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Ambon, berlaku 29 April 2024 pukul 21.00 WIT - 30 April 2024 pukul 09.00 WIT Nomor : PCWP/KAMB/29/IV/2024.

“Kita selalu berpatokan pada imbauan atau peringatan dari BMKG. Kalau info gelombangnya tinggi dan bahaya untuk keselamatan, kami pasti hentikan sementara pelayaran. Tapi karena masih kategori sedang, pelayaran terus jalan,” ujarnya.

Meskipun demikian, ia mengimbau seluruh masyarakat yang ingin bepergian melalui jalur laut, agar tetap tenang meskipun curah hujan masih tinggi.

“Karena yang kita lihat bukan dari hujannya, dan kami akan selalu memperbarui informasi pada jam 9.00 WIT pagi,” tuturnya.

Berdasarkan surat pemberitahuan BMKG, yang masuk kategori sedang saat ini laut perairan Kepulauan Kai, perairan Kepulauan Aru, perairan Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru bagian barat, Laut Arafuru bagian tengah, perairan Buru, perairan Ambon-Lease, Laut Banda utara bagian barat, Laut Banda utara bagian timur, Laut Banda selatan bagian barat, Laut Banda selatan bagian timur, dan perairan Sermata.

Sementara kategori rendah yakni perairan Seram bagian barat, Laut Seram bagian timur dan perairan selatan Seram.