Kunker ke Abu Dhabi, Menpora Dito Sodorkan Investasi Infrastruktur Olahraga di Tanah Air
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo membahas peluang investasi pembangunan infrastruktur olahraga di Tanah Air dengan perwakilan pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) dalam kunjungan kerjanya ke Abu Dhabi.
"Peluang investasi yang kami bahas mulai dari bergabung dalam pembangunan paralympic training center di Jawa tengah, youth elite athlete training center di Cibubur dan juga membahas tentang investasi fasilitas olahraga di Ibu Kota Nusantara," tulis Dito melalui akun Instagram pribadinya @ditoariotedj, dikutip Minggu, 28 April, disitat Antara.
Pembahasan peluang investasi itu dilakukan dalam pertemuan dengan pimpinan Abu Dhabi Development Fund dan UEA Office of Development Affair (ODA) pada hari kedua kunjungan kerja Menpora Dito Ariotedjo ke Abu Dhabi.
Ia mengatakan, selain peluang investasi, pihaknya juga membahas peluang kerja sama antara Kemenpora dengan UEA ODA terkait perhelatan kejuaraan pencak silat di UAE dan juga terkait kepemudaan.
Dito mendukung UEA ODA dengan mengkorelasikan Program Youth Volunteer dengan Program Colab Ranger yang dimiliki Kemenpora.
"Kami sangat senang dengan kerja sama yang terjalin, semoga ini bisa berdampak dalam kemajuan industri olahraga Indonesia," ujarnya.
Baca juga:
- Jelang Pilkada 2024, Pemprov DKI Pastikan 5 Juta Blangko e-KTP Tersedia Bulan Depan
- PKB Uraikan 8 Agenda Perubahan yang Dititipkan ke Prabowo, Salah Satunya Jamin Kebebasan Kritik
- Bea Cukai Didera Sejumlah Kasus, Sri Mulyani Perintahkan Peningkatan Layanan dan Edukasi
- Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi Timah, Satu di Antaranya Kadis ESDM
Pada pertemuan sebelumnya dengan Menteri Pendidikan UEA Ahmad Belhoul yang juga selaku Chairman General Authority of Sports UEA, Dito juga menyampaikan apresiasi dukungan UEA terhadap pengembangan pencak silat Indonesia melalui penyelenggaraan kejuaraan pencak silat dunia di UEA pada 2024.
Dukungan dari pemerintah UEA ini diharapkan menjadikan pencak silat sebagai olahraga bela diri asli dari Indonesia semakin mendunia.
"Pecak silat adalah olahraga kebanggaan bangsa kita. Sinergi dengan UEA yang menaruh perhatian besar terhadap bela diri diharapkan dapat mendorong pencak silat untuk semakin mendunia," pungkas Dito.
Ia menambahkan, sejak 1976 hubungan Indonesia dengan UEA sudah terbina dengan baik. Kerja sama ini, kata dia, tentunya semakin mempererat hubungan antara kedua negara yang akan bermanfaat bagi pengembangan olahraga dan kepemudaan.