Arahan Megawati ke Kader PDIP Jelang Pilkada: Kalau Komitmen Die Hard, Harus Die Hard Benar
JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengingatkan kadernya yang akan maju di Pilkada 2024 untuk jujur, disiplin, dan turun ke masyarakat mencari solusi masalah.
Hal ini disampaikan saat bicara dalam rapat koordinasi (rakor) partai dengan kepala daerah dari PDIP di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 26 April. Megawati memimpin rapat bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Tampak hadir sejumlah pengurus DPP PDIP seperti Wakil Bendahara Rudianto Tjen dan para Ketua DPP seperti Komaruddin Watubun, Djarot Saiful Hidayat, Bambang Wuryanto, Ahmad Basarah, Wuryanti Sukamdani, Rokhmin Dahuri, dan Ribka Tjiptaning.
“Pertama adalah kedisiplinan,” kata Megawati di hadapan 200 kepala daerah asal partai berlambang banteng tersebut.
Megawati menyebut kedisiplinan menjadi salah satu kualitas yang harus diperkuat oleh para kadernya. Mereka harus makin menunjukkan sikap tersebut di tengah berbagai intimidasi.
Kedisiplinan ini juga luas seperti berdisiplin dalam organisasi hingga selalu bertindak dalam konteks hukum. Jangan sampai para kadernya dieksploitasi gara-gara dua masalah ini.
“Kedua, tidak bohong. Bagi saya kalau kita berkomitmen die hard, ya harus die hard benar. Kalau bohong lebih baik tidak usah,” tegasnya.
“Daripada nanti sudah jadi (pejabat, red) tapi berbohong lebih baik satu wilayah itu kosong (dari kader yang duduk sebagai kepala daerah, red),” sambung Presiden ke-5 RI itu.
Berikutnya, dia minta kadernya berkomitmen turun ke tengah masyarakat. Mereka harus mencari solusi dari permasalahan yang ada.
Kader harus mendengarkan apa yang dialami masyarakat. “Dan bantu rakyat untuk mencari solusinya,” ungkapnya.
“Jadi pesan saya terus dan selalu turun ke bawah kepada rakyat. Rakyat harus kita bantu dan lindungi,” pungkas Megawati.
Baca juga:
- Dewas KPK Soal Koordinasi dengan PPATK: Sudah Berkali-kali, Kasus Firli hingga Pungli Rutan
- Polisi Sebut Galih Loss Belum Dapat Endorse dari Konten yang Berunsur Penistaan
- DPRD Cecar Pemprov DKI Setengah Hati Minta Kelola Wisma Atlet ke Pusat
- Pengungkapan Kasus Tiktoker Galih Loss Berawal dari Patroli Siber