Usai PIK 2 jadi PSN, Aguan Beberkan Target-targetnya
JAKARTA - Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) Sugianto Kusuma alias Aguan menjelaskan targetnya usai Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
Aguan menyebut, sebagai pengembang yang sudah berpengalaman lebih dari 50 tahun, PANI berupaya melakukan inovasi dan meluncurkan produk-produk yang sesuai dengan permintaan pasar yang akan ditranslasikan menjadi target marketing sales.
"PANI akan memegang komitmen kepada seluruh pemangku kepentingan dan menjalankan strategi usaha yang telah dirancang sedemikian rupa untuk sampai ke tujuan jangka menengah dan jangka panjang, paling tidak 5 tahun dari sekarang," ujar Aguan seperti dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 26 April.
Dia pun menuturkan sebagai lanjutan dari aksi korporasi 2022, PANI telah rampungkan proses penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) kedua.
Dengan demikian, PANI memiliki lahan sebesar 1.607 hektare (ha) yang terletak strategis di PIK 2 dan terus mengusahakan target pra-penjualan 2024 bisa tercapai 100 persen.
Adapun target pra penjualan pada 2024 ini adalah sebesar Rp5,5 triliun. Sementara pada kuartal I 2024, target pra penjualan PANI baru tercapai 1,5 triliun atau 27 persen dari target.
Dia pun lantas mendorong terus inovasi cemerlang untuk menciptakan pasar yang optimal di PIK 2 dan profitabilitas yang berkelanjutan (sustainable) tanpa mengorbankan kepercayaan konsumen.
"Dengan upaya dan sumber daya kami bersama, saya berharap para pemegang saham dapat melihat pertumbuhan yang berkelanjutan di setiap periode dan saya sangat optimistis dengan prospek bisnis PANI ke depan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah memasukkan kawasan PIK 2 di Provinsi Banten masuk ke dalam PSN, yakni dalam pengembangan Green Area dan Eco-City.
Baca juga:
Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto mengatakan, wilayah yang akan dikembangkan di PIK 2 memiliki luas 1.756 ha.
Wilayah yang dinamakan Tropical Coasland itu akan menjadi destinasi pariwisata berbasis hijau.
"Proyek dengan nilai investasi sekitar Rp65 triliun ini diharapkan dapat menyerap sekitar 6.235 tenaga kerja langsung dan 13.550 tenaga kerja sebagai efek pengganda," kata Haryo dalam keterangan yang diterima, Minggu, 24 Maret.
Nantinya, kawasan PIK 2 memang akan terhubung dengan Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg. Tol ini telah digarap sejak 2023.