Jokowi Resmikan 5 Ruas Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp161 Miliar

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan 5 ruas jalan daerah di Provinsi Gorontalo yang ditangani melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.

Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Presiden Jokowi di ruas Simpang 3 Trans Polohingo-Langge di Kabupaten Boalemo pada hari ini.

Presiden Jokowi menyebut, kehadiran konektivitas jalan memiliki peran penting untuk meningkatkan produktivitas di daerah, terutama dalam mengangkut hasil pertanian seperti jagung dan kelapa yang menjadi komoditas unggulan Provinsi Gorontalo.

"Kalau tidak ada jalan mau dibawa kemana? Oleh sebab itu, jalan sangat penting untuk menaikkan produktivitas. Sehingga, sekali lagi hasil-hasil produksi nanti lebih kompetitif, bersaing dan bisa dibawa ke tempat tujuan," kata Jokowi dalam keterangan resminya, Senin, 22 April.

Sebanyak 5 ruas jalan daerah yang ditangani melalui IJD adalah Simpang 3 Trans Polohingo-Langge di Kabupaten Boalemo sepanjang 7 kilometer (km) dengan anggaran sebesar Rp44,3 miliar.

Kemudian, ruas Molingkapoto-Simpang Kwandang/Bypass Moluo-Malingkapoto di Kabupaten Gorontalo Utara sepanjang 4,4 km dengan biaya Rp49,3 miliar.

Selanjutnya, 3 ruas di Kabupaten Gorontalo, yakni Jalan Pongongaila-Tumba Ayumolingo 4,4 km dengan biaya Rp16 miliar, Jalan Runi Hemeto (Pongongaila-Buhu) sepanjang 4,2 km dengan biaya Rp16,1 miliar dan Jalan Mulyonegoro-Karya Mukti sepanjang 18,3 km dengan biaya mencapai Rp27,1 miliar.

"Melalui IJD, jalan-jalan daerah yang rusak diperbaiki melalui bantuan pusat, diutamakan jalan penghubung kawasan produksi dan industri, dengan outlet dan pasarnya" ujar Menteri Basuki.

Adapun Kementerian PUPR telah menyelesaikan penanganan jalan daerah sepanjang 46,1 km sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan kemantapan jalan daerah dan konektivitas yang terpadu dengan sistem jaringan jalan nasional. Sehingga, komoditas yang diangkut langsung terdistribusi ke wilayah tujuan.