Pertimbangkan Tips Ini untuk Melindungi Bisnis dari Serangan Ransomware
JAKARTA - Dalam periode Januari - Desember 2023, solusi Kaspersky telah berhasil menemukan hampir 300.0000 ransomware yang menargetkan bisnis di Asia Tenggara.
Untuk melindungi diri dan bisnis Anda dari serangan ransomware, pertimbangkan untuk mengikuti aturan yang diusulkan oleh para ahli Kaspersky:
- Jangan mengekspos layanan desktop/manajemen jarak jauh (seperti RDP, MSSQL, dll.) ke jaringan publik kecuali benar-benar diperlukan dan selalu gunakan kata sandi yang kuat, autentikasi dua faktor, dan aturan firewall untuk jaringan tersebut.
- Segera instal patch yang tersedia untuk solusi VPN komersial yang menyediakan akses bagi karyawan jarak jauh dan bertindak sebagai gerbang pelindung di jaringan Anda.
- Selalu perbarui perangkat lunak di semua perangkat yang Anda gunakan untuk mencegah ransomware mengeksploitasi kerentanan.
- Fokuskan strategi pertahanan Anda pada deteksi pergerakan lateral dan penyelundupan data ke Internet. Berikan perhatian khusus pada lalu lintas keluar untuk mendeteksi koneksi penjahat siber.
Baca juga:
- Tandatangan MoU dengan Starlink, APJII Berharap Tidak Merugikan Bisnis Lokal
- Rayakan Hari Bumi, LG Berkomitmen dalam Melawan Polusi Plastik
- Tinder Luncurkan Fitur Share My Date untuk Bagikan Rencana Kencan ke Orang Terdekat
- Kaspersky Blokir Hampir 300 Ribu Insiden Ransomware di Asia Tenggara Tahun Lalu
- Cadangkan data secara berkala dengan perhatian khusus pada strategi pencadangan offline. Pastikan Anda dapat mengaksesnya dengan cepat dalam keadaan darurat saat dibutuhkan.
- Hindari mengunduh dan menginstal software bajakan atau software dari sumber yang tidak dikenal.
- Melakukan penilaian dan mengaudit rantai pasokan dan akses layanan terkelola Anda ke lingkungan Anda.
- Menyiapkan rencana tindakan untuk risiko pengendalian reputasi data Anda jika terjadi pencurian data.
- Untuk melindungi lingkungan Perusahaan, berikan edukasi kepada karyawan Anda.
- Gunakan informasi Intelijen Ancaman terbaru untuk tetap mengetahui TTP sebenarnya yang digunakan oleh pelaku ancaman.