Penjualan Naik, BMW Semangat Pangkas Harga Mobil Listriknya di AS

JAKARTA - Merek mobil premium BMW menurunkan harga armada mobil listriknya di Amerika Serikat (AS), yang hanya berlaku hingga 30 April 2024 mendatang. 

Mengutip ArenaEV, Kamis, 18 April, jenama asal Jerman ini menawarkan insentif sebesar 5.000 dolar AS atau kisaran Rp80 jutaan untuk sedan i4 dan i5, serta 7.500 dolar AS atau Rp113 jutaan untuk sedan andalannya i7 dan SUV iX.

Menariknya potongan harga tersebut bisa didapatkan bagi calon konsumen yang membeli mobil BMW melalui pembiayaan atau angsuran, dan membelinya secara langsung (tunai). 

Pada kesempatan ini BMW juga memberikan bonus loyalitas bagi pemilik BMW yang ingin membeli merek tersebut, senilai 1.000 dolar AS (Rp16 jutaan) untuk model i4, 1.500 dolar AS (Rp25 jutaan) dan 3.000 dolar AS (Rp48 jutaan) untuk model i7. 

Selain itu, BMW juga menawarkan kesepakatan sewa yang akan mendapatkan diskon 7.500 dolar AS (Rp121 jutaan) untuk i4 dan i5, serta diskon luar biasa 9.900 dolar AS (Rp160 jutaan) untuk i7 dan iX. 

Penawaran menarik yang dilakukan BMW ini terjadi disaat penjualan beberapa merek mobil listrik secara global naik, seperti halnya BMW dan anak perusahaannya melaporkan mengirimkan 82.700 mobil listrik sepenuhnya secara global pada kuartal pertama tahun ini.

Sementara di AS, BMW melaporkan 10.713 penjualan EV jumlah tersebut mewakili 12,7 persen volume penjualan perusahaan di seluruh luar negeri. Nah, cukup menarik bagi Anda yang ingin memboyong mobil listrik BMW ke garasi rumah.