Wahyu yang Hilang di Hutan Desa Mata Wawatu Konsel Masih Dicari Tim
KENDARI - Tim Penyelamat Basarnas Kendari melakukan pencarian terhadap seorang pria yang dikabarkan hilang di hutan Desa Mata Wawatu, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah mengatakan bahwa pria tersebut bernama Wahyu, warga Desa Mata Wawatu, Moramo Utara.
Hilangnya korban pertama kali diinformasikan oleh aparat Desa Mata Wawatu, bahwa satu orang hilang di hutan Desa Mata Wawatu, Moramo Utara.
"Korban dilaporkan hilang pada Minggu pukul 15.35 WITA," kata Muhammad Arafah saat dihubungi di Kendari, Antara, Minggu, 14 April.
Berdasarkan laporan tersebut, pihaknya memberangkatkan Tim Penyelamat Basarnas Kendari menuju lokasi yang diinformasikan dengan menggunakan mobil penyelamat untuk memberikan bantuan SAR.
"Setibanya di lokasi, tim langsung melakukan pencarian dengan dibantu oleh Polsek setempat," ujarnya.
Dia menyampaikan bahwa beberapa unsur yang terlibat dalam pencarian tersebut, antara lain Basarnas Kendari, Polsek Moramo Utara, aparat Desa Mata Wawatu, masyarakat sekitar, dan keluarga korban.
"Adapun alat utama yang digunakan, yakni mobil penyelamat, palsar evakuasi, palsar medis, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya," kata Muhammad Arafah.
Baca juga:
- Imbas Bentrok TNI AL vs Brimob di Sorong, Kapuspen: Pimpinan Kendalikan Anak Buah, Cegah Provokasi
- Penyebab Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Pelabuhan Sorong Terus Didalami
- Anggota TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, 5 Personel Luka-luka
- Bayi 9 Bulan Korban Penikaman di Westfield Bondi Sydney Kritis, Saksi Sebut Korban Diselamatkan Ibunya
Ia menjelaskan hilangnya korban bermula saat dia keluar dari rumah tanpa diketahui maksud dan tujuannya. Korban saat itu berjalan menuju masuk ke dalam hutan dan berpapasan dengan salah seorang warga yang baru keluar dari hutan.
"Hingga informasi ini diterima, korban belum kembali. Pencarian telah dilakukan oleh masyarakat dan pihak keluarga korban, dengan hasil nihil," ujar Muhammad Arafah.