Kabar Gembira, Balita Aisha yang Mau Operasi Jantung Lagi Diobservasi di RSUD Sekayu

PALEMBANG - Kabar baik datang dari Aisha Shaquenna, anak 3 tahun warga Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Penantian panjang dua tahun untuk bisa mendapat operasi jantung, sebentar lagi akan terwujud. Aisha kini sudah ada di RSUD Sekayu, Musi Banyuasin, untuk operasi jantung. 

Aisha adalah anak dari pasangan Ahmad Fahrul Rozi dan Mali Herawati. Mereka tinggal di Desa Tanah Periuk Lubuk Linggau, Sumsel.

Rabu, 3 Maret kemarin, Aisha sudah tiba di RSUD Sekayu, Musi Banyuasin. Operasi jantung memang tidak bisa ujug-ujug langsung dilakukan saat itu juga. Aisha saat ini sedang menjalani berbagai proses observasi tim kedokteran RSUD. 

RSUD Sekayu memang jadi satu-satunya rumah sakit tingkat kabupaten di Indonesia yang memiliki fasilitas lengkap melakukan operasi jantung. Selama ini, sudah 10 kali rumah sakit ini melakukan operasi jantung.

Ada kisah sendiri bagaimana Aisha bisa mendapat perawatan spesial. Pekan lalu, Wali Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan Prana Putra Sohe bertemu Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin di Kantor Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono. 

Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Prana bercerita tentang Aisha yang sudah 2 tahun menunggu untuk operasi jantung.  Secara spontan Bupati Dodi yang mendengar pengakuan ini langsung bergerak cepat membantu membawa Aisha ke RSUD Sekayu, Musi Banyuasin, untuk operasi jantung. Bantuan Bupati Dodi ini kemudian disiarkan oleh Diaz Hendropriyono dalam kanal YouTubenya. 

Baik Diaz, Bupati Dodi dan Wali Kota Prana juga menyempatkan diri melakukan video call ke Aisha dan ibunya. "Sudah berapa lama ini Aisha menunggu untuk operasi jantung?" tanya Diaz yang juga sebagai Ketum PKP Indonesia.

"Sudah 2 tahun bapak. Terima kasih banyak atas bantuannya," jawab Ibu Aisha di ujung telephone. Aisha yang mengenakan baju berwarna kuning tersebut tampak melambai-lambai kepada Diaz. 

Kembali ke kondisi Aisha sekarang. Ketua DPP PKP Indonesia Sumsel, Yusmah Reza Zaini bilang, proses observasi Aisha bisa berjalan selama sebulan lebih.

"Nanti akan dilakukan juga pengobatan sambil menunggu hasil untuk dimulainya operasi," kata Reza yang ikut mengantar Aisha.