Prabowo: Pemerintah Baru Indonesia Bakal Dorong Kerja Sama RI-China
JAKARTA - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemerintah baru Indonesia bersedia mendorong kerja sama Indonesia-China di bidang perdagangan dan pengentasan kemiskinan dan aktif mendorong sinergi strategi pembangunan negara.
Menurut keterangan tertulis Kedubes China di Jakarta, presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan hal tersebut saat bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Balai Agung Rakyat di Beijing.
Dilansir ANTARA, Senin, 1 April, Prabowo mengatakan pemerintah baru Indonesia juga akan menghormati Kebijakan Satu China, mendorong hubungan kedua negara berkembang untuk semakin komprehensif dan berkualitas tinggi, dan melaksanakan kesepahaman penting pembentukan komunitas senasib sepenanggungan kedua negara.
Dia juga mengatakan pemerintah baru Indonesia bersedia melanjutkan kebijakan bersahabat Presiden Joko Widodo terhadap China serta menjunjung kemerdekaan dan kemandirian kedua negara.
Prabowo mengatakan bahwa pemerintah baru Indonesia bersedia meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan China dalam urusan internasional dan regional dan memberikan kontribusi yang lebih besar untuk kerja sama Selatan-Selatan.
Baca juga:
- Geledah Rumah Harvey Moeis, Kejagung Sita Rolls Royce dan Mini Cooper Suami Sandra Dewi
- Wapres Harap Sidang Gugatan Pilpres di MK Berjalan Baik Tanpa Timpulkan Perpecahan di Masyarakat
- Presiden China Xi Jinping Puji Kepemimpinan Jokowi Saat Bertemu Prabowo
- Prabowo Disebut Sering Wanti-wanti Kader Gerindra Agar Tak Serang Megawati
Prabowo juga mengapresiasi hasil yang dicapai rakyat China yang dipimpin oleh Presiden Xi Jinping dan bersedia belajar pengalaman Partai Komunis China serta memperdalam pertukaran pengalaman pengelolaan negara.
Sebelumnya, Jumat (29/3), Pemerintah China mengumumkan bahwa presiden RI terpilih Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan ke China pada 31 Maret-2 April.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, dalam siaran pers di situs web Kemlu China mengatakan bahwa kunjungan tersebut dilakukan atas undangan Presiden China Xi Jinping.