Dianggap Ganggu Ketertiban, Balap Lari Liar Remaja di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi
TASIKMALAYA - Polisi membubarkan aksi balap lari liar di Tasikmalaya yang dilakukan sejumlah anak muda pada Kamis 28 Maret. Kegiatan itu dinilai meresahkan masyarakat.
Kepala Satuan Samapta Polres Tasikmalaya Kota AKP Hartono mengatakan kegiatan balap lari liar yang dilakukan di jalanan sehingga mengganggu kenyamanan, keamanan, dan ketertiban umum.
"Kami bubarkan balap lari liar saat menjelang sahur yang berlokasi di Jalan Raya Mayor Utarya, Kecamatan Tawang," kata Hartono di Tasikmalaya, Kamis 28 Maret, disitat Antara.
Ia menuturkan, balapan lari yang diselenggarakan di jalanan umum atau secara liar seringkali menjadi tradisi yang dilaksanakan oleh anak muda saat momentum bulan Ramadan di Kota Tasikmalaya.
Kegiatan itu, kata dia, terpaksa dibubarkan oleh kepolisian karena dianggap menimbulkan keramaian atau kegaduhan, bahkan diketahui menjadi taruhan atau judi bagi pemainnya.
Baca juga:
- Bos Hutama Karya Realtindo Dipanggil KPK usai Kantornya Digeledah
- KPU Jawab Gugatan Anies-Cak Imin soal Gibran Jadi Cawapres: Aneh, Sebelumnya Tak Keberatan
- Bantah Dalil Anies-Ganjar, Kuasa Hukum KPU: Materi Muatan Pemohon Bukan Perselisihan Hasil Pilpres 2024
- Kubu Ganjar-Mahfud Bakal Hadirkan Kades Jadi Saksi Sidang Sengketa Pilpres 2024
Selanjutnya, kepolisian seperti dari Tim Patroli Maung Galunggung yang mendapatkan informasi tersebut langsung bergerak ke lokasi dan mengamankan puluhan pemuda yang terlibat dalam balapan tersebut.
Polisi memberikan edukasi dan pembinaan kepada anak muda yang terlibat balapan lari tersebut untuk tidak mengulanginya lagi karena mengganggu ketertiban umum, apalagi diselenggarakannya di jalan raya bisa berbahaya.
"Kami sampaikan bahwa larangan balapan lari di jalan raya mengganggu lalu lintas dan meresahkan masyarakat," katanya.
Hartono juga mengimbau masyarakat Kota Tasikmalaya untuk bersama-sama menjaga kenyamanan dan keamanan masyarakat, terutama saat ini bulan Ramadhan yang seharusnya meningkatkan kegiatan ibadah.
"Komitmen kami untuk menindaklanjuti segala bentuk gangguan kamtibmas, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah di bulan Ramadan dengan penuh kekhusyukan dan kenyamanan," katanya.