Penggunaan VAR di Liga 1 Hanya Tinggal Tunggu Lisensi FIFA
JAKARTA - Penerapan video assistant referee (VAR) di kompetisi Indonesia hanya tinggal selangkah lagi. Anggota Komite Wasit PSSI, Jimmy Napitupulu, mengatakan penggunaan teknologi itu hanya tinggal menunggu lisensi dari FIFA.
Sejauh ini FIFA telah mengirimkan dua instruktur untuk memantau jalannya proses uji coba penggunaan VAR di Tanah Air. Berdasarkan rekomendasi dua instruktur dari Mesir dan Malaysia itu, sumber daya manusia (SDM) Indonesia sudah siap mengoperasikan VAR.
Baca juga:
Kendati wasit lokal dinyatakan siap menggunakan VAR, hal itu masih harus menunggu turunnya lisensi dari FIFA.
"Kami 'kan belum dapat approve (persetujuan) dari FIFA. Makanya, kami di sini trial di pertandingan. Nanti videonya akan dikirim ke FIFA," kata Jimmy Napitupulu setelah uji coba di Tangerang dikutip Selasa, 26 Maret 2024.
"Sehingga, nantinya FIFA akan mengirimkan orang untuk melihat secara langsung bagaimana praktik wasit kita, apakah sudah layak untuk diberikan lisensi atau belum," ujarnya.
Menurut Jimmy, wasit-wasit Indonesia yang mengikuti lisensi VAR ini harus terus mendapat pelatihan. Jika tak dilatih secara berkala, akan berpotensi lupa pada saat pelaksanaan.
"Untuk VAR ini 'kan harus latihan terus, nanti misalnya habis trial di sini libur, misalnya setengah bulan, hilang lagi memorinya. Jadi, ini harus terus berkesinambungan," tuturnya.
Terlepas dari itu, mantan wasit FIFA ini percaya kualitas wasit Indonesia semakin membaik. Jimmy meyakini level kompetisi akan ikut terkatrol semakin membaik.
"Bukan soal (wasit) naik level, kompetisi kita yang naik level. Kita tetap development wasit, improvement wasit harus tetap dijalankan."
"Terbukti, chairman kita sekarang dari Jepang. Head Referee Department (PSSI) kita adalah bekas AFC," kata Jimmy.