Overlap Lahan WK Migas dengan Industri Lain Jadi Tantangan Investasi Migas
JAKARTA - Direktur Utama Medco E&P Ronald Gunawan membeberkan tantangan dan hambatan yang dihadapi industri hulu migas dalam merealisasikan investasinya.
Ronald mengaku, tantangan yang dihadapi Medco di wilayah darat atau onshore adalah permasalahan overlap atau tumpang tindih lahan yang menjadi wilayah kerja migas dengan industri lain.
"Contohnya di Sumatera Selatan itu kita mau drilling kita perlu waktu sampai 3 tahun hanya untuk drilling karena kita mesti bebaskan tanah juga ada proses tertentu," ujar Ronald kepada Komisi VII DPR RI yang dikutip Kamis 14 Maret.
Ia mengaku, tanah yang sudah dikuasai oleh industri lain cenderung sangat sulit untuk dibebaskan karena sering kali penguasa lahan sebelumnya melakukan negosiasi hingga melampaui batas etika bisnis Medco E&P.
"Tanah yang dikuasai industri lain makin susah kita bebaskan karena minta negosiasi yang mungkin tidak normal lagi dengan bisnis ethic kita," sambung Ronald.
Untuk itu dirinya meminta bantuan Komisi VII DPR RI untuk membantu pihaknya dalam menyelesaikan persoalan tumpang tindih lahan.
Pada kesempatan yang sama Ronald juga mengatakan bahwa kondisi investasi di Indonesia dalam 3 tahun terakhir semakin menunjukkan perkembangan positif.
Ia menjabarkan, salah satu pendorong iklim investasi adalah pemberian insentif yang diatur dalam Keputusan Meteri ESDM nomor 199 Tahun 2021 sehingga investor memiliki payung hukum yang kuat.
また読む:
"Kedua, proses makin dipercepat. Contohnya kami dari Medco punya POD yang bisa di-approve kurang dari 1 minggu jadi 1 minggu sudah approve jadi kamui melakukan proyek lebih cepat," sambung dia.
Ketiga, lanjut dia, adalah sinergi dan kerja sama antara KKKS dengan SKK Migas dan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Ditjen Migas) Kementerian ESDM semakin baik sehingga proses perizinan dan sebagainya semakin baik dan bisa dipercepat.
"Itu yang menjadi appetite buat industri makin bagus. Kebetulan saya cukup aktif di Indonesian Petroleum Association (IPA). Teman-teman dari perusahaan internasional melihat perkembangannya juga sudah sangat bagus," pungkas dia.