Turki Siap Fasilitasi Pertemuan Damai Ukraina dengan Partisipasi Rusia

JAKARTA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Ankara siap menjadi tuan rumah pertemuan puncak mengenai perdamaian di Ukraina, dengan partisipasi Rusia.

"Kami siap menyelenggarakan pertemuan puncak perdamaian itu dengan partisipasi Rusia. Inisiatif Laut Hitam membantu mencegah krisis pangan global. Perjanjian ini juga sebelumnya dicapai di aula ini. Kami siap memberikan segala kemungkinan dukungan terhadap perjanjian yang baru, seperti sebelumnya," kata pemimpin Turki itu dalam pernyataan pers yang dihadiri oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Istanbul dilansir ANTARA dari Sputnik, Sabtu, 9 Maret.

Moskow telah berulang kali mengindikasikan mereka siap untuk melakukan perundingan, namun Kiev telah memberlakukan larangan legislatif terhadap perundingan dengan Rusia.

Negara-negara Barat pun mengabaikan penolakan Ukraina untuk berdialog dengan Rusia.

Sebelumnya, Kremlin mengatakan saat ini tidak ada prasyarat agar situasi di Ukraina bisa beralih ke arah damai; dan prioritas mutlak bagi Rusia adalah mencapai tujuan operasi militer khusus, yang saat ini hanya dapat dilakukan dengan cara militer.

 

Zelenskyy mengatakan pihaknya menentang gagasan Erdogan untuk mengadakan pertemuan puncak perdamaian dengan partisipasi Rusia.

“Kami tidak melihat (perlunya) perwakilan Rusia di pertemuan puncak seperti itu,” kata Zelenskyy pada konferensi pers bersama dengan pemimpin Turki di Istanbul pada Jumat.

Zelenskyy mengulangi pernyataan lamanya, rencana perdamaian harus disiapkan oleh negara-negara lain tanpa partisipasi Moskow, yakni sebuah gagasan yang sudah berulang kali ditolak oleh Rusia.