Kibordis Steely Dan, Jim Beard Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun karena Sakit Mendadak
JAKARTA - Musisi jazz asal Amerika Serikat, Jim Beard telah meninggal dunia akhir pekan lalu. Pianis dan kibordis yang banyak bermain bersama musisi besar lain itu meninggal di usia 63 tahun.
Melainsir People, representasi Beard menyebut sang musisi meninggal dunia pada Sabtu, 2 Maret di salah satu rumah sakit di New York.
Jim Beard disebut mengalami komplikasi yang disebabkan oleh penyakit mendadak. Dia dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya sedaat setelah menghembuskan nafas terakhirnya.
Steely Dan, band rock legendaris dimana Beard lama tergabung, juga telah mengkonfirmasi melalui situs resmi mereka.
“Dengan sangat sedih kami mengumumkan kehilangan teman dan kolega kami,” bunyi pernyataan di situs resmi Steely Dan.
Sebagai informasi, Jim Beard lahir di Pennsylvania pada 26 Agustus 1960. Sepanjang kariernya, ia sangat dihormati karena karyanya saat berkolaborasi dengan legenda jazz seperti Wayne Shorter, John McLaughlin, John Scofield, Pat Metheny, dan lainnya.
Selain karyanya sebagai komposer dan produser, Beard bergabung dengan Steely Dan pada tahun 2008 dan tetap menjadi anggota tur utama.
Menurut biografinya, Beard juga menerbitkan lebih dari 100 komposisi dan memproduseri musik untuk artis jazz ternama seperti Eliane Elias, Esperanza Spalding, Mike Stern dan banyak lainnya.
Jim Beard juga telah merilis enam album studio solo dan tampil di orkestra besar, seperti Jazz at Lincoln Center Orchestra, Detroit Symphony Orchestra, Metropole Orchestra, dan Detroit Symphony Orchestra.
Pada tahun 2007, Beard memenangkan Grammy atas kontribusinya sebagai artis unggulan pada lagu The Brecker Bros, Some Skunk Funk, yang membawa pulang gramofon untuk album ansambel jazz besar terbaik.
Pemain keyboard ini baru-baru ini melakukan perjalanan dengan grup “Reelin’ in the Years”, karena mereka sedang mendukung ikon rock The Eagles dalam tur terakhir mereka yang dikenal sebagai The Long Goodbye.
Dia terakhir kali naik ke panggung dan bermain di hadapan lebih dari 18.000 penggemar di Footprint Center di Phoenix, Arizona pada 20 Januari.