Update COVID-19 Per 1 Maret: Kasus Baru 6.680, Kasus Terbanyak Masih DKI dan Jabar

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis tambahan kasus positif COVID-19 terbaru per hari ini. Sebanyak 35.684 spesimen diperiksa dan hasilnya ada 6.680 kasus positif COVID-19 baru.

"Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 1.3341.314 orang dan kasus aktif sebanyak 153.074," demikian dikutip dari data Kemenkes, Senin, 1 Maret.

Kasus sembuh pada hari ini bertambah 9.212 kasus, sehingga totalnya ada 1.151.915 orang sembuh. Kemudian, kasus konfirmasi positif yang meninggal bertambah 159 orang dan totalnya 36.325 orang.

Provinsi dengan kasus baru terbanyak berada di DKI Jakarta dengan 2.058 kasus dan total 341.793 kasus. Disusul oleh Jawa Barat yang miliki 1.662 kasus baru dengan total 212.874 kasus. Jawa Tengah miliki 657 kasus baru dan total 153.685 kasus. Lalu, Kalimantan Timur miliki 437 kasus baru dan total 55.828 kasus. 

Provinsi dengan kasus sembuh terbanyak hari ini dimiliki DKI Jakarta dengan pertambahan 3.620 kasus sembuh. Disusul oleh Jawa Barat dengan pertambahan 1.692 kasus sembuh, Jawa Tengah dengan pertambahan 893 kasus sembuh, dan Kalimantan Timur dengan pertambahan 501 kasus sembuh. 

Terdapat dua provinsi yang melaporkan tak memiliki kasus baru pada hari ini. Provinsi yang melaporkan nihil kasus baru adalah Kalimantan Barat dan Maluku.

Selain itu, jumlah spesimen yang sudah diperiksa mencapai 10.834.875. Rinciannya, sebanyak 10.681.998 spesimen diperiksa menggunakan real time polymerase chain reaction (RT-PCR) dan 152.877 menggunakan tes cepat molekuler (TCM).

"Hasil positif kumulatif per jumlah orang yang diperiksa atau positivity rate sebesar 18,6 persen," tulisnya.

Untuk jumlah orang yang diduga tertular COVID-19 atau yang saat ini dikategorikan sebagai kasus suspek, tercatat di angka 73.434 orang. Saat ini, 510 kabupaten/kota dari 34 provinsi telah memiliki kasus COVID-19. 

Lebih lanjut saat ini telah ada 1.720.523 orang yang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama dan 1.002.218 vaksinasi dosis kedua. Sementara, total sasaran vaksinasi mencapai 181.554.465 orang