Sekeluarga Dalang Pembunuhan Nenek Hairuni di Kebun Karet OKU Sumsel Terancam Hukuman Mati
PALEMBANG - Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, AKBP Imam Zamroni menegaskan, tiga orang tersangka pembunuhan berencana terhadap korban Hairuni (62) terancam hukuman mati.
"Tiga orang tersangka yaitu MU (62), RZ (30) dan IA (25) yang merupakan satu keluarga ini sudah diamankan setelah membunuh korban di kebun karet Desa Kedaton, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR) pada Sabtu (2/3)," kata Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni di Baturaja, Antara, Kamis, 7 Maret.
Berdasarkan alat bukti dan keterangan sejumlah saksi menyatakan, para tersangka terbukti telah merencanakan tindak pidana pembunuhan terhadap korban yang dilatari karena sakit hati.
Atas perbuatannya, ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 340 jo Pasal 338, jo Pasal 354 jo Pasal 55 KUHPidana dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup dan paling ringan 20 tahun penjara.
"Ketiga tersangka dikenakan pasal yang sama lantaran secara sengaja bersama-sama merencanakan pembunuhan berencana itu," tegasnya.
Kapolres menjelaskan, motif dari pembunuhan sadis yang dilakukan oleh satu keluarga ini dilatari masalah sengketa lahan pekarangan rumah antara pelaku dan korban sehingga para tersangka nekat menghabisi nyawa wanita paruh baya tersebut.
"Pelaku mencari waktu yang tepat untuk membunuh korban saat sedang menyadap pohon karet di kebun," jelasnya.
Baca juga:
- Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Didakwa Peras Rp40 Miliar Untuk Terbitkan WTP Proyek BTS 4G
- Terima Rp40 Miliar, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Jalani Sidang Perdana di Kasus Korupsi BTS 4G Hari Ini
- Data Penerima KJMU Kacau, PDIP: Seburuk-buruknya Pak Anies Masih Mau Dengar, Kalau Pak Heru Kita Enggak Digubris
- Ramai Mahasiswa Keluhkan KJMU Dicabut, DPRD Sebut Akibat Pemprov DKI Turunkan Anggaran
Jasad korban ditemukan tewas di kebun karet dalam kondisi mengenaskan dengan tiga luka tusuk menggunakan senjata tajam.
Dalam kasus ini polisi mengamankan barang bukti berupa satu buah tas gendong warna pink, dua buah alat sadap karet, satu bilah senjata tajam jenis parang yang diduga kuat digunakan pelaku untuk membunuh korban.