Profil Haji Isam si Pembeli Pesawat Rp1 Triliun, Sumber Kekayaan, hingga Kontroversinya

YOGYAKARTA – Profil Haji Isam kembali menuai sorotan. Crazy rich bernama lengkap Andi Syamsuddin Arsyad itu jadi bahan pembicaraan setelah beredar fotonya sedang membeli pesawat Boeing tahun 2018 silam hanya mengenakan kaus oblong. Di sisi lain orang-orang yang melayaninya, termasuk dari pihak Boeing, mengenakan pakaian rapi dan formal yakni jas lengkap dengan dasi.

Haji Isam membeli satu unit pesawat BBJ MAX 7 dengan harga kurang lebih 101,5 juta dollar Amerika Serikat atau setara dengan Rp1,58 triliun (kurs Rp15.645 per dolar AS).

Profil Haji Isam

Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam adalah pengusaha yang lahir di Batulicin, Kalimantan Selatan tahun 1977. Meski ia lahir di Kalsel, ia justru berdarah Bone, Sulawesi Selatan. Keluarha Haji Isam berdarah Bugis. Mereka adalah pengusaha tembakau yang merantau ke Kalimantan Selatan.

Kesuksesan yang berhasil diraih Haji Isam ternyata tidaklah instan. Sebelum sepertis saat ini ia benar-benar merintis dari bawah. Haji Isam pernah melakoni pekerjaan kasar seperti tukang kayu, penebang pohon, sopir angkutan, ojek, dan sebagainya.

Kehidupan Haji Isam menemui titik balik setelah ia bekerja kepada seorang pengusaha batu bara lokal bernama Johan Maulana pada tahun 2001. Selama bekerja untuk Johan Maulana, Haji Isam benar-benar belajar seluk beluk usaha pertambangan, khususnya tentang bagaimana cara mengelola pertambangan.

Pekerjaan tersebut ia lakoni selama dua tahun. Selama itu pula ia terus belajar hal-hal yang berkaitan dengan pertambangan hingga akhirnya ia memutuskan untuk terjun ke bisnis batubara.

Dalam berbagai sumber dikatakan bahwa tahun 2003, Johan Maulana meminjamkan modal untuk Haji Isam menyewa alat berat untuk pertambangan. Ia kemudian menjadi kontraktor pelaksana perusahaan yang dimiliki oleh Keluarga Bakrie. Dari situlah usaha Haji Isam di pertambangan mulai berkembang.

Tidak hanya memiliki perusahaan pertambangan batubara, Haji Isam juga memiliki berbagai perusahaan lain yang bergerak di berbagai bidang seperti sektor media, persewaan jet pribadi, bidang properti, bahkan ia juga memiliki pabrik sawit yang ada di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Tak ada informasi gamblang terkait berapa jumlah kekayaan Haji Isam. Namun kabarnya ia pernah mencapai penghasilan sebeesar Rp40 miliar per bulan.

Kontroversi Haji Isam

Haji Isam tidak hanya memiliki kekayaan yang fantastis, ia juga sering disorot karena berbagai hal. Misalnya, ia pernah disorot karena punya hubungan erat dengan Jokowi. Namanya pernah tercatat dalam daftar pengusaha pendukung Jokowi sebagai Presiden RI. Ia juga sempat jadi Wakil Bendahara Kampanye Jokowi-Amien saat Pilpres 2020 silam.

Sebagai seorang pengusaha, nama Haji Isam tak lepas dari kabar miring. Misalnya, ada dugaan PT Jhonlin Baratama, salah satu anak usaha Jhonlin Group yang bergerak di bidang tambang batubara mencoba melakukan penyuapan terhadap pejabat pajak. Kasus suap pajak itu berkaitan dengan nilai pajak.

Itulah informasi terkait profil Haji Isam. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.