Jembatan Permanen Penghubung Kampung Rawa Bolang-Sarakan Tangerang Ambruk Dihantam Arus Sungai Cirarab
TANGERANG - Jembatan permanen yang menghubungkan Kampung Rawa Bolang-Sarakan di Desa Sukasari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, ambruk setelah terseret derasnya arus anak sungai Cirarab pada Rabu dini hari.
"Kejadian tadi pagi sekitar 04.00 WIB, saya pas keluar mau ngecek ternyata jembatan itu sudah rubuh terdorong arus kali," ucap Alfian (29), salah satu warga Kampung Rawa Bolang di Tangerang, Antara, Rabu, 28 Februari.
Menurut dia, jembatan tersebut masuk wilayah Desa Sukasari. Di mana akses jalan poros tersebut menghubungkan dua kampung yang terdapat ratusan kepala keluarga (KK).
"Jembatan ini memang jadi akses alternatif untuk dua kampung antara Rawa Bolang dan Sarakan. Makanya, dengan adanya robohnya jembatan ini sangat menyulitkan warga," katanya.
Ia menyebutkan, dengan terjadinya bencana itu berdampak pada aktivitas sosial ekonomi warga dari dua lingkungan kampung tersebut. Meskipun, ada jalan alternatif lain tetapi harus menempuh perjalanan yang cukup jauh untuk menuju desa seberang.
Jembatan permanen ini, katanya, dibangun sekitar tahun 1980 dengan konstruksi terbuat dari bahan besi, beton dan lainnya. Namun, sejak berdirinya akses penghubung jalan ini belum pernah diperbaharui oleh pemerintah setempat.
"Sudah lama tidak di perbaiki. Hanya di tambal-tambal saja. Padahal, selama ini jembatan ini menjadi jalan penghubung antar kampung untuk menyeberangi kali," ucapnya.
Dia juga mengungkapkan, dampak atas robohnya jembatan itu juga memutus akses jalan menuju sekolah dan tempat pemakaman umum (TPU). Warga sekitar pun berharap, agar pemerintah setempat untuk segara melakukan penanganan untuk perbaikan jembatan tersebut.
"Yang jadi keresahan kita itu susah mengantar anak-anak ke sekolah, karena ada tiga sekolah yang lewat jembatan ini. Ditambah, lagi akses ke TPU," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembangunan Jalan pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, Endang, mengatakan pihaknya saat ini sudah melakukan pengecekan terhadap jembatan roboh yang menghubungkan akses dua kampung di Desa Sukasari, Rajeg tersebut.
Pihaknya, kata dia, telah melakukan koordinasi bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk meminta kewenangan dalam perbaikan jembatan tersebut.
Baca juga:
"Kami sudah melakukan koordinasi bersama pihak BBWS untuk meminta izin terkait perbaikan jembatan itu. Karena memang selama ini kewenangannya ada di pihak mereka," kata dia.