Kemenkes Bakal Didik Ulang 1,2 Juta Kader Posyandu
JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut pihaknya akan melakukan pendidikan ulang kepada 4 kader posyandu dari setiap dusun atau total 1,2 juta kader posyandu pada tahun ini.
Budi menuturkan, para kader posyandu tersebut akan memperoleh kemampuan dan kecakapan khusus seperti menimbang bayi dan balita dengan benar, melakukan edukasi ASI eksklusif dan MPASI, pemberian vaksinasi, hingga menerapkan komunikasi antarpribadi atau konseling.
“1,2 Juta kader akan dididik ulang dan akan masuk kepada sistem yang diawali dengan mengikuti tes lebih dulu, lalu setelah selesai akan mendapatkan sertifikat”, kata Budi dalam keterangan tertulis, Minggu, 25 Februari.
Budi menguraikan, dari total 512 kabupaten/kota, terdapat sekitar 10.000 kecamatan/kelurahan, 85.000 desa, dan 300.000 dusun.
Atas dasar itu, menurut dia, upaya mendekatkan akses layanan kesehatan akan diintensifkan hingga mencapai tingkat dusun.
Salah satu strategi yang akan diterapkan adalah meningkatkan kompetensi kader posyandu, sehingga mereka dapat memainkan peran kunci dalam penyediaan layanan kesehatan di tingkat masyarakat setempat.
“Semua kader posyandu akan diberikan kompetensi seperti halnya dokter agar posyandu tidak hanya mengurusi atau memberi pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak saja, tetapi untuk seluruh sasaran siklus hidup,” jelas Budi.
Baca juga:
Dalam hal ini, Budi berharap psoyandu dapat melakukan tindakan promotif dan preventif mulai dari ibu hamil, bayi, balita, anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia. Skrining kesehatan seperti pengecekan tekanan darah dan kadar gula darah untuk deteksi dini penyakit juga dapat dilakukan di posyandu.
Di satu sisi, Budi mengingatkan pentingnya pemahaman terhadap program promosi kesehatan di Indonesia. Dimulai dari para tenaga kesehatan hingga seluruh lapisan masyarakat.
“Tugas orang kesehatan itu bukan hanya mengobati orang sakit, tetapi menjaga orang tetap sehat. Jadi, cara pandangnya harus membangun orang-orang untuk tetap sehat dengan cara melakukan upaya promotif dan preventif kesehatan,” imbuhnya.